part 2

3.3K 380 146
                                    

Sampainya Syakila di rooftop, Syakila duduk di sofa seraya mendongak wajahnya, menatap langit langit. Hari ini kila sangat malas berbuat apa-apa,  dia sedang ingin sendiri,  karena itu dia memilih duduk dia rooftop untuk menyendiri. Memikirkan kenangan cowok yang di masa lalu nya yang amat dia cintai, tapi dulu kini dia paling benci kepada laki-laki.

Tanpa Syakila sadari, di pojok rooftop ada seorang yang dari tadi melihat kila melamun. Dan melangkah menuju ketempat kila.

"Ngapain loe di sini?" tanya Dicky. Yah seorang tadi adalah Dicky.

"Lo ngikutin gue?" tanya Syakila ketus.

"Dih! Gue nggak ikutin lo baby!" Sahut Dicky. Emang sejak dari tadi Dicky di rooftop kok.

"Baby, baby, emang gue baby sister lo? Kenal aja enggak," sinis Syakila.

"Yah kok ngegas sih sayang," goda Dicky sambil mengedipkan matanya.

"Sayang pala lo, pergi lo! Ganggu aja."

"Ihh sayang kok tega sihh ngusir," ucap Dicky mendramatis sambil mengang dadanya, seolah yang paling tersakiti.

"Eww jijik gue!"

"Hehehe." Kekeh Dicky.

Hening.
Tidak ada yang berbicara, masing-masing sibuk dalam pemikiran sendiri.

"Lo baru ya di sini?" tanya Dicky memecah keheningan.

"Hah... Siapa? gue?"tanya Syakila bingung.

"Iya lah emang siapa lgi disini, cuma ada loe dan gue," sahut Dicky gemas.

"Eh ngak usah ngegas dong, "sinis Syakila.

"Jawab aja dong sayang!" Kata Dicky lagi.

"Jawab apaan sih lo?" geram kila.

"Pernyataan gue tadi".

"Iya gue pindahan. Baru 3 bulan gue disini," ucap Syakila.

"Pantes lo berani sana Rafael," gumam Dicky tapi masih di dengar oleh Syakila.

"Emg siapa sih Rafael?" tanya Syakila bingung.

"Oke gue kasih tau tapi ada syaratnya," tawar Dicky sambil mengerling.

"Loe cium gue, haha..." Tawa Dicky.

"Dasar gila, kenal aja gak minta cium cium, gue tabok ntar," cerca Syakila sinis.

"Ihh sayang kasar!" ujar Dicky mendramatis lagi.

"Sana loe pergi, kalo nggak, beneran gue tabok nih," ucap kila sambil membuat ancang-ancang.

"Hhhaaaaa Oke sayang oke! Tensi amat sih," ucap dicky sambil berlari meninggalkan Syakila.

"Dasar gila! Emang siapa sih Rafael Rafael itu,"pikir Syakila sambil menopang dagunya dengan tangan kanan.

1detik

2detik

3detik

4detik

5detik

Kila tersadar dari lamunannya. "Ihh ngapain juga sih gue mikirin dia? Gak ada kerjaan aja. Ini sih gara-gara cowok gila tadi. Mending gue ke perpustakaan tidur," ucap kila sambil beranjak pergi.
 
Pas di tangga, disaat Syakila lagi turun tanpa sadar kaki kila di sandung oleh seorang.

"Aaaaa!" teriak kila lantanng seraya menutup mata, siap siap jatuh ke lantai.

"Etss tapi kok ngak ya, kok tubuh gue kayak melayang"batin Syakila.

SYAKILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang