part 5

2.3K 286 59
                                    

Jangan lupa vote and comen ya..

"Woyy Raf!" teriak Dicky, diikuti oleh Bima dan Bagus, entah sejak kapan mereka berdua berada di belakang Dicky, entahlah Dicky pun bingung.

Rafael pun berhenti mendengar teriakan tersebut. Dengan kesel, dilihatnya ke belakang kepada teman temannya yang mengikuti sejak tadi.

"Nggak usah teriak juga kali," kesel Rafael, bagaimana tidak, mereka sekarang berada di samping ruang guru, niatnya yang mau bolos bisa hancur kan, kalau guru itu keluar karena mendengar teriakan temannya.

"Tau tuh bima," ujar Dicky menunjuk Bima dengan tampang tak berdosa, padahal emang dia yang teriak.

"Ehh? enak aja lo yang teriak ngapain nuduh gue memunah!" Sewot Bima tak terima.

"Berisik deh lo berdua!" cetus Bagus sok sok-an kalem. Bima yang tak terima menggeplak kepala Bagus.

"Enak aja lo bilang gue berisik" ujar Bima.

"Buset, sakit pala berbie" ringis Bagus menyanyikan musik yang sama dengan lagu (pusing pala berbie pala berbie awawaw) hahaha.

"Pusing bodoh bukan sakit" cetus Dicky membenarkan.

"Auu ah, suka suka gue dong, mulut mulut gue!" balas Bagus dengan sewotnya.

"Ribet ah lo semua." gerutu Rafael sambil berlalu meninggalkan mereka. Muak dengan sikap teman temanya. Yang lebay, subhanallah..

"Woyy tunggu dong, main tinggal aja lo!" ujar Bima kesel.

"Mending kita ikut tuh Rafael," ujar Dicky, lalu berlari mengejar Rafael. Yah Dicky emang bedalah sama Bagus dan Bima yang otak mereka rada rada gitulah. Kalo Dicky dan Rafael rada juga sih tapi cuma sama sahabat dan keluarganya aja. Kalo diluar mah dingin datar.

"Raf emang kita mau kemana?" tanya Dicky.

"Bolos." singkat padat dan jelas, membuat perubahan raut wajah berbeda dari mereka bertiga. Rafael yang biasanya kalem, pendiam, rajin pokoknya murid terpintar dan tersayang guru ngajak bolos? bener dia nih, atau...

"Lo kesambet apaan Raf?" tanya Dicky heran.

"Atau otak lo kebentur tadi?" tanya Dicky lagi sambil celingak celinguk melihat bekas luka di kepala Rafael.

"Gak! gue nggak ke sambet atau ke bentur. Gue emang pengen bolos aja. Lo semua ikut kagak?" tanya Rafael kesel sama sahabatnya yang satu ini. Banyak sekali bertanya.

"Oke tuh gue setuju," sahut Bima dan Bagus barengan.

"ke mana emang?" tanya Dicky.

"Rooftop!" Jawab Rafael.

"Siyaap!"ujar mereka. Kecuali Dicky, dia masih heran sama Rafael.
Dan mereka pun berjalan menuju ke tempat rencana bolosnya yaitu rooftop..

✨✨✨✨

Di sisi lain Syakila baru saja selesai mengerjakan hukumannya yaitu membersihkan semua toilet perempuan.

"Huff akhirnya selesai juga, capek gue!" seru Syakila sambil menghela nafas lega.

"Gue masuk kelas nggak ya?" tanya Kila pada diri sendiri.

"Pak bambang udah masuk belum ya? Mudah-mudahan belum deh," ujar kila sambil berjalan ke kelasnya. Bukannya Syakila takut ya, cuma dia capek kalo telat masuk, udah ada pak Bambang pasti diberi hukuman lagi. Tadi aja baru selesai masak tambah lagi, bisa mati kila kecapean.

SYAKILA Where stories live. Discover now