part 13

1.4K 178 15
                                    

Hay sebelum baca vote dulu oke😘...

Happy Reading....

☘☘☘☘☘☘☘

Saat ini Syakila sedang berada di rooftop, dia memilih rooftop untuk menenangkan diri karna pasti sekarang rooftop sepi, karena siswa-siswi pada di kantin.

Tadi emang sahabatnya ingin menemani nya, namun Kila menolak dengan alasan pengen sendiri, dia tidak mau sahabat nya mendapat amarahnya.

Kila bener bener kesal sama tuh cabe, bisa bisanya tuh orang menuduhnya padahal emang dirinya sendiri yang menyiram sendiri. Emang bener jago banget tuh aktingnya.

Apalagi didepan Rafael, cowok itu pun ngapain datang tiba-tiba di depan nya, pasti dimata Rafael gua yang salah deh, apalagi tuh cewek yang merengek rengek, ieh ngapain juga gue mikirin dia biarin deh kek mana gue dimata, gw ngak peduli!"Batin kila

"Ieh emang ngeselin tuh orang," gerutunya kesal sambil menendang apa pun yang di depannya, pasti kalo ada sahabatnya udah jadi korbannya tuh. 😅

"Siapa yang ngeselin?" Kila mendongak melihat orang tersebut.

" Lo? ngapain disini?"  tanya Syakila ketus.

"Nyari lo," sahut Rafael sambil duduk di samping Kila.

Kila menghela nafas gusar, mencoba biar tidak terbawa perasaan, dan membuang wajah nya.

Hening. Mereka sibuk dengan pemikiran sendiri.

"Gue minta maaf!" ujar Rafael memecah keheningan dan melihat ke arah Kila. Sontak Kila menoleh melihat ke arah Rafael. Dan tatapan mereka bertemu, Syakila langsung membuang muka dan mengatur detak jantungnya.

"Ngapain? Emang lo punya salah?" ketus Syakila yang sudah mengatur jantungnya.

"Gue tadi udah ngak percaya sama lo," jawab Rafael menatap lekat gadis tersebut.

"Dan gue ngak nyuruh lo percaya sama gue," sinis Syakila seraya berdiri pergi, sebelum melangkah tangannya di tahan oleh Rafael.

"Lo mau kemana?" tanya Rafael.

"Kelas," jawab Syakila ketus.

"Lo nggak boleh pergi sebelum lo maafin gue," tegas Rafael sambil berdiri mensejajarkan dirinya dengan Syakila dengan tangan masih berpegangan.

"Apaan sih lo?" teriak Syakila menghentakkan tangan Rafael.

"Gue mau lo maafin gue!" ujar Rafael lagi dengan sabar.

"Oke gue maafin," putus Syakila sambil berjalan meninggalkan Rafael.
Sedangkan Rafael menggelengkan kepala nya dan tersenyum tipis.

🌿🌿🌿🌿🌿

Kringg kring

Akhirnya suara bel yang di tunggu tunggu berbunyi yaitu bel pulang sekolah semua siswa-siswi berhamburan menuju ke parkiran. Sama juga dengan Syakila dan sahabatnya.

Sesampainya di parkiran ternyata Rafael dan ketiga sahabatnya juga ada di parkiran.

"Nah itu mereka," seru Bima menunjuk kearah Kila.

"Eh mereka nunjuk kita kan? Ngapain emang?" tanya Naura bingung.

"Kalian nunggu kami?" tanya Naura yang sudah berada didepan mereka.

"Iya dong beb, terus siapa lagi?" seru Bima.

"Tuh mulut perlu gue jahit ya, beb beb,"gerutu Naura males.

"Kasar ieh" rengek Bima memanyunkan bibir nya.

"Jijik gue!" ujar Dicky.

"Udah minggir gue mau lewat!" ujar Syakila ketus.

"Gue anterin pulang, nggak ada penolakan!" tegas Rafael sambil menarik tangan Syakila.

"Eh ... Lo apaan sih gue bisa pulang sendiri!" pekik Syakila sambil menghentakkan tangannya.

"Udah gue bilang, lo pulang sama gue!" sahut Rafael menekankan kata katanya dan membuka pintu mobilnya.

"Pemaksa!" cetus Syakila pasrah dan masuk kedalam mobil.
Rafael hanya terkekeh pelan sambil menggelengkan Kepala nya. Dan Rafael pun masuk kedalam lalu mobil tersebut melaju meninggalkan perkarangan sekolah dan teman-temannya.

"Eh kok kita ditinggal," ujar Bima ternganga melihat mobilnya Rafael yang melaju.

"Yaudah, kami nebeng ya beb" seru Bima tersenyum manis.

" Ogah!" ucap Naura sambil berjalan ke mobilnya diikuti oleh Zoya dan Risa.

"Naura kasih nebeng aja kasian tuh," ujar Risa merasa kasian melihat mereka yang masih diam di tempat.

"Yaudah deh, gue bawa pulang mobilnya Kila, kalian bareng aja," ujar Zoya.

" Ehh ngak muat lima orang, mending Dicky sama lo aja, oke?" tawar Naura sambil melenggang pergi tanpa mendengar jawaban Zoya, mereka sudah tau pasti Zoya tidak mau dan bakalan mengamuk.

"Woi, kok gue sama tuh cowok, yang bener aja?" teriak Zoya, ya kan bener.

Sedangkan Naura dan Risa di dalam mobil sudah terkikik geli melihat kemarahan Zoya. Sahabat laknat emg 😄

"Kalian Naik gihh!" suruh Risa yang sudah berada di depan mereka menunjuk Bima dan Bagus. Mereka pun masuk kedalam mobil.

"Lah gue?" tanya Dicky menunjuk dirinya sendiri.

"Lo sama cewek galak lo," ujar Naura yang masih tertawa.

"Woi lo mau pulang kagak? Kalo nggak gue tinggal!" teriak Zoya yang sudah berada di samping mobil.

"Iya, udah galak bawel lagi," ujar Dicky sambil berlari ke arah mobilnya Zoya.

"Lo yang bawa, gue lagi males nyetir," ujar Zoya ketus sambil memberikan kunci mobilnya.

" Emg lo nggak ada manis-manisnya jadi cewek, heran gue," Dicky menggelengkan kepala nya, tapii entah kenapa hati nya senang bisa di samping Zoya.

TBC

Hay segini dulu ya

Maaf pendek.

Habis lagi pusing mikirin tugas...

Jangan lupa vote and komen oke

Sayang kalian 💕

Ig @aiza_4587









SYAKILA Where stories live. Discover now