part 43

1.8K 108 59
                                    

Haii, maaf baru bisa update.
Ada yang masih menunggu kah?

Ada yang Kangen Syakila?
Atau kangen aku? Awokwkwk

Mohon koreksi kalau typo soalnya masih belom drevisi..

Happy Reading...

"Rafael kita mau kemana sih? " tanya Syakila mengeram, dari tadi Rafael menariknya.

Rafael menghentikan langkahnya. "Ngapain kamu sama dia? " tanya Rafael tajam.

"Apasih, itu sepupu aku Rafael! Emangnya nga boleh? " tanya Syakila. Apaan ini Rafael marah hanya karena dia bersama Andre tadi. Yaampun sangat kekanak-kanakan.

"Ngapain emang? " Rafael menaikkan alisnya.

"Tadi dia hanya ingin ditemani keliling sekolah, kan dia baru disini. " Terang Syakila.

"Dia sekolah disini? Buat apa? " sontak pertanyaan Rafael tadi membuat Syakila menatap Rafael tak percaya.

"Aku tau, kamu pasti tau jawabannya Rafael! " tekan Syakila jengah.

"Emang buat apa? " tanya Rafael.

"Ya buat sekolah Rafael! Emang buat apa lagi. " Pekik Syakila menatap Rafael geram.

"Tapi kan banyak tuh orang lain, ngapain dia harus ngajak kamu? " tanya Rafael yang masih tidak puas.

"Rafael! Jangan kekanak-kanakan dia itu sepupu jadi jangan marah dengan hal sepele kek gini! " kata Syakila mencoba memberi pengertian.

"Aku nggak marah, cuma aku nggak suka aja liat kamu sama dia! Dan ngapain kamu kek peduli banget ke cowok lain, jangan buat aku cemburu dengan hal seperti itu, ngerti! "tegas Rafael, tatapannya terlihat sangat tajam, bisa dikatakan posesif. Syakila terdiam dia mengerjapkan matanya lucu. Apakah yang didepannya ini Rafael?

"Itu sepupu aku Rafael! " Bantah Syakila.

"Iya aku tau, tapi tetap saja." Ujar Rafael.

Syakila menghela napas kasar. "Dan seharusnya aku yang masih marah sama kamu Rafael! " Peringat Syakila. Rafael hanya cengengesan, dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hehe iya maaf deh, janji nggak ngulangin lagi." Ujar Rafael sambil menjulurkan jari kelingking nya.

"Iya udah aku maafin." Jari kelingking mereka pun saling bertautan.

"Yaudah ayuk makan, tadi aku belum makan mikirin kamu. " Rengek Rafael seperti anak kecil. Syakila menggeleng kepalanya, geli sendiri melihat Rafael bertingkah seperti ini.

"Siapa suruh mikirin aku, " ujar Syakila sambil berjalan meninggalkan Rafael.

"Dih, main tinggal tinggal aja sih, " gerutu Rafael sambil berlari kecil kearah Syakila.

"Tapi nggak papa deh, asal jangan tinggalin pas di KUA! " Ujar Rafael sambil merangkul Syakila. Syakila mendengus. Sekolah aja belum selesai ngebet ke kua.

*****

"Wihh udah baekan aja nih yee, nggak jadi perang kedua deh, " kata Bima dengan muka dibuat sok sedih. Ya sekarang mereka sedang berada dikantin. Tapi disana hanya ada Syakila, Rafael dan temannya. Temannya Syakila tidak tahu entah dimana.

"Hooh, padahal kan kami udah senang banget tadi menantikan perangnya. " Bagus menyahut.

"Syakila lebih baik lu jangan baekan dulu deh! " hasut Bima. Rafael langsung menatap tajam Bima, tapi sang empu tidak peduli dia tetap pada aksinya mengkompor.

SYAKILA Where stories live. Discover now