part 40

3.5K 166 47
                                    

Hey bagaimana kabarnya?
Masih nungguin gak?
Angkat tangannya dong yg msih nungguin

Jangan lupa vote ye teman teman!!
Masih belom diperbaiki, kalau ada typo harap dikoreksi yak!! 💃🤗

Happy Reading

Sudah dua minggu Syakila tidak menemui Rafael, seperti perkataannya waktu hari itu bahwa hubungan mereka berakhir sampai di situ. Waktu hari dimana Syakila pingsan dia langsung di bawa orang ke rumah sakit, Syakila pikir Rafael lah yang membawanya, tapi Andre yang melarikannya ke rumah sakit.

Entah kenapa Andre bisa di sana, Syakila tidak tau. Selama di rumah sakit Syakila menunggu Rafael menjenguknya tapi tidak ada. Apakah Rafael tidak tau kalau dia di rumah sakit? Atau memang Rafael tidak peduli lagi kepadanya? Entah lah.

Pulang dari rumah sakit Syakila langsung ke sekolah, dia tidak mendengarkan perkataan orang tuanya yang melarangnya ke sekolah dulu. Dan saat bertemu Rafael, Syakila berlagak seolah tidak saling mengenal. Dan perubahan itu membuat Rafael tidak terima. Entah kenapa hatinya tidak ingin Syakila menjauh. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, kalau semakin Rafael mempertahankan semakin sakit hati Syakila nanti. Buat apa di pertahanin kalau akhirnya dia akan bertunangan dengan orang lain.

"Raf? Kalian beneran putus?" tanya Dicky yang di samping Rafael.

"Ini yang terbaik Ky," sahut Rafael.

"Lo beneran nggak ada rasa lagi sama Syakila?" tanya Dicky lagi.

"Buat apa rasa gue kalau dia bahagia dengan yang lain," jawab Rafael menerawang.

"Gue pikir lo salah paham deh Raf, nggak mungkin Syakila selingkuh," ujar Dicky yang sudah tau masalahnya.

"Gue liat sendiri di taman waktu itu Ky," ujar Rafael sambil mengingat kejadian waktu malam dia mencari Syakila, ternyata Syakila sedang berduaan di taman dengan cowok yang Rafael tidak tahu siapa. Yapp Rafael yang melihat kejadian waktu itu.

"Mungkin itu cuma temannya atau saudaranya Rafael, mending lo temuin dan nanya langsung jangan kek gini, sekarang gue jengah liat lo uring-uringan sendiri!" ucap Dicky dengan tampang geli melihat Rafael yang termenung sejak tadi.

"Nggak, gue nggak mau bertemu dia lagi" sahut Rafael.

"Gue nggak mau bikin Syakila berharap lagi. Dan bagi gue juga itu nggak penting, mau itu selingkuhan atau saudaranya." lanjut Rafael tegas.

"Lo beneran mau tunangan sama pilihan Oma lo itu?" tanya Dicky serius.

Rafael menganggukkan kepalanya. "Gue udah janji sama Oma gue, dan sekarang gue akan lupain Syakila," Walaupun dalam hatinya dia ragu, apakah dia bisa melupakan Syakila?

"Terserah lo deh Rafael, asal nanti jangan nyesal, gue nggak akan bantuin lo!" Dicky lalu berdiri melenggang pergi meninggalkan Rafael yang sedang berpikir.

****
Bel istirahat berbunyi semua siswa siswi SMA BAHAGIA menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Raf, gue dari tadi belom liat geng Syakila deh," ujar Bima melihat sekeliling kantin.

Rafael hanya menatap Bima, dia seolah tidak peduli dengan Apa yang Bima katakan karena sekarang mereka tidak ada hubungan apa apa lagi.

"Rafael lo kok cuek banget, Syakila nggak sekolah loh." info Dicky saat tidak mendapat reaksi apapun dari Rafael.

"Terus urusannya sama gue apa?" jawab Rafael acuh sambil melanjutkan makannya.

Dicky yang geram akan jawaban Rafael langsung saja berdiri dan menggebrak meja mereka. Mereka terkejut melihat kelakuan Dicky, Dicky yang terkenal pediam dan dingin sama seperti Rafael. Apa yang akan terjadi kalau mereka saling berantem? Bima dan Bagus langsung menenangkan Dicky agar duduk kembali.

SYAKILA Where stories live. Discover now