Part 34

1.2K 112 39
                                    

Sebelum baca vote dulu yak! biar author makin semangat update nya!

RAFKIL MANA SUARANYA!!!

Harap koreksi kalau ada typo yak!

Happy Reading...

Sekarang Rafael dan Syakila sedang berada di sebuah mall, mereka sudah masuk ke dalam berbagai tempat permainan. Dari permainan anak anak sampai seusia mereka.

Seminggu setelah kejadian saat itu hubungan mereka sampai saat ini langgeng dan baik baik saja, tidak ada masalah. Dan semoga begini selamanya.

Jangan tanyakan raut senang mereka, apalagi Syakila yang dari tadi teriak teriak gak jelas. Banyak penghuni mall menatap mereka kagum dan heran, lucu tapi tidak diindahkan oleh dua sejoli tersebut. Mereka asik sendiri seolah dunia hanya milik mereka berdua. Apalagi anak anak yang sejak tadi ikut main melongo menatap mereka.

Sekarang mereka sedang bermain balapan mobil kecil, mereka berseru berteriak seolah di tempat tersebut hanya ada mereka berdua. Semua orang mereka tabrak sampai ada yang mendengkus jengkel dan ada juga yang berseru menyemangati mereka berdua seolah mereka tengah menonton pertandingan balapan.

****
Sehabis bermain tadi akhirnya mereka memilih istirahat di sebuah restoran. Banyak yang memandang mereka dengan iri, bagaimana tidak iri di hadapan mereka ada dua sejoli yang bener bener cocok, Rafael yang ganteng dan Syakila yang cantik. Dan author mirip remahan rengginang. Uhuyy!

"Huff, tadi asik juga yak? Kamu kalah, well!" Kila menjulurkan lidahnya meledak Rafael.

"Bukan kalah tapi mengalah buat pacar aku," ujar Rafael lembut.

"Pacar kamu? Emang siapa?" tanya Syakila pura pura.

"Ini yang disamping aku," sahut Rafael.

"Yang mana sih kok nggak ada?" Syakila melihat ke sana kemari.

"Yang bicara ini nih!"

"Yang mana sih?"

"Gigit nih gigit!" sahut Rafael gemas.

"Gigit aja, aku mau tau yang mana" tantang Syakila. Rafael memajukan wajahnya kearah Syakila

"Aww!"Syakila meringis. Rafael mengigit pipinya.

" Nah udah tau kan? " Ledek Rafael sambil tersenyum jahil.

Syakila masih terpaku tidak menyangka bahwa Rafael bener bener akan melakukannya. Syakila pikir Rafael hanya bercanda, menantang saja.

Syakila menatap sekelilingnya berharap tidak ada satupun yang melihat mereka, tapi sayang,  semua orang malah menatap mereka dengan bibir tersenyum melihat kelakuan Rafael yang jahil. Syakila langsung saja memalingkan mukanya, oh lord Syakila malu setengah mati. Di pastikan, pasti mukanya sudah seperti kepiting rebus. Rafael memang gila!

"Udah jangan nunduk, tadi katanya mau tau," Rafael terkekeh melihat muka syakila yang sudah memerah karena malu. Makanya jangan nantangin! Kaya gatau gue aja.

"Apaan sihh? Udah ah mau pulang, capek!" Syakila langsung bangkit dan diikuti Rafael.

"Tadi waktu nantangin berani banget loh mbak!" ledek Rafael sambil tersenyum jahil, mengoda Syakila.

"RAFAEL!!" Syakila menatap tajam Rafael yang tergelak menatapnya. Ieh bikin kesal aja.

Rafael langsung mengatup mulutnya saat mendapat tatapan tajam dari gadis didepannya "iya-iya maaf!  Yaudah yuk pulang!" Rafael langsung memegang tangan syakila menarik lembut.

SYAKILA Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora