part 26

1.1K 115 46
                                    

Jangan lupa vote okayy

Happy Reading...

****

Pagi ini siswa-siswi yang mengikuti acara perkemahan akan kembali ke Jakarta, semua siswa bersiap dan ikut merapikan semua barang. Begitu juga dengan Kila dkk dan Rafael dkk.

"Udah siap semuanya?" tanya pak bisma.

"Sudah pak!" jawab mereka serentak.

"Oke sekarang semuanya Naik bus menurut kelas masing-masing," perintah pak Bisma.

Dan semua siswa-siswi melaksanakan perintah dan menaiki bus secara teratur tidak mendesak desak.

"Loh kok lo disini?" Kila bingung melihat Rafael yang ikut duduk di sampingnya seperti waktu mereka berangkat, begitu pun dengan teman mereka yang lainnya.

"Jagain pacar!" sahut Rafael santai. Tapii bisa membuat pipi kila merona. Tersipu.

"Ciee ciee, orang udah jadian mah beda yak" goda Naura yang duduk di depan mereka.

"Ho'oh, uwu uwuan bah membawa iri, dan kejombloan gue meronta ronta minta cari pacar," cercos Bima.

Yap mereka sudah tau, Syakila sudah menceritakan semuanya. Sehabis dari danau Rafael langsung mengantarnya sampai ke tenda. Sesampainya di tenda,  kila langsung saja menceritakan kepada sahabatnya.

Awalnya sih tidak ada rencana akan memberi tahu temannya, tapi kekepoan Naura meronta ronta saat melihat kila yang tersenyum sendiri. Dan akhirnya Naura mendesak Syakila untuk menceritakan semuanya. Zoya sih juga ikut berpura-pura antusias, padahal dianya sudah tau semua.

"Yah, kapan ini gue kok ngak tau?" teriak Bagus heboh. Berpura-pura heboh lebih tepatnya. Mereka juga sudah tau, tepatnya dari Bima yang bibirnya ember.

"Tadi malam, emang kalian ngak diceritain sama sahabat lu Rafael?"

"Wah Raf, lu mah gak asik!" seru Bima.

"Why?" tanya Naura bingung bukannya mereka bertanya kapan? dimana? malah bilang nggak asik.

"Masa udah jadian kami ngak dapat PJ," seru Bima tertawa terbahak-bahak.
Sontak mereka menggeleng kan kepala melihat Bima.

" Otak lu makanan mulu!" gerutu Naura.

"Nggak makan nggak hidup beb!" seru Bima.

"Terserah lo!" pasrah Naura. Emang kalau sudah bacot Bima yang paling lebay.

Dan mereka pun duduk dengan nyaman tenang, tapi sesekali Bima nyanyi sambil teriak dan menggoda Naura dengan berbagai gombalan.

Dan tanpa di sadari mereka telah sampai di area sekolah. Mereka pun turun dan mengambil barang masing-masing .

"La, gue anterin!" ucap Rafael langsung menarik tangan syakila menuju mobilnya.

"Lah kami gimana Raf?" Teriak Bima.

"Kalian kok diem aja sih, kita ditinggal Rafael," gerutu Bima yang tidak digubris oleh mereka.

"Loh loh, kok malah pergi, kemana lo pada?" teriak Bima saat melihat Dicky dan Bagus berbalik.

"Pulang," teriak Naura dari samping Bima, lantas Bima langsung terkejut dan mengusap telinga nya.

"Kok bebeb Naura ngagetin sih?" kesal Bima sambil mengerucut bibirnya.

"Mulai dah mulai!" ujar Zoya malas.

"Mulai apaan kembaran singa betina?" tanya Bima nyinyir, dan Langsung mendapat tatapan tajam dari Zoya.

"Hehehe ngak ampun Singa?" Lansung saja Bima berlari mengejar Dicky dan Bagus.

"Dasar cowok lebay!" gerutu Naura.

*****
Disisi lain, Kila dan Rafael sudah sampai ketempat tujuan yaitu rumah syakila.

"Gue masuk dulu," ujar Syakila. Saat hendak berbalik tangannya ditahan oleh Rafael.

"Ngak ngucapin apa gitu?" tanya Rafael menaikkan alisnya.

"Apaan?" Kila balik bertanya.

"Nggak ada," jawab pasrah Rafael dan melepaskan tangannya kila. Kila yang meresa ganjal dengan maksudnya Rafael pun berpikir.

"Lo hati hati, jangan ngebut!" ujar kila menatap Rafael.

"Kok masih lo gue sih sayang?!" tekan Rafael di ujung kalimatnya.

"Lah Terus?"

"Aku kamu dong, kan kita udah jadian," Rafael berbicara lembut sambil mengelus puncak kepala kila.

"Nggak biasa, enaknya lo gue," jawab kila.

"Di biasain sayang!" ucap Rafael gemas.

"Udah ah, sana pulang gih! Makasih" Kila berucap cepat. Rafael tergelak melihat pipi Syakila yang merona. Pasti Syakila malu.

"Kok pacar aku gemesin sih?" ujar Rafael sambil mencubit pipinya Syakila.

"Ieh apaan sih? Sakit tau," gerutu Syakila lansung saja mencubit tangan Rafael yang di pipinya.

"Kok balas cubit sih?" gemas Rafael.

"Siapa suruh ngeselin" balas Syakila kesal.

"Mestinya bukan di sini," Rafael mendekat kan wajahnya, "tapi di sini" ujar Rafael memajukan bibirnya.

"Di sini apanya? di cubit kah?" tanya Syakila kurang paham.

"Bukan tapi di cium,"seru Rafael seraya mengerling.

"Ieh apaan sih mesum! Udah cepetan pulang sana!" usir Syakila kesal karena Rafael terlihat sangat menjengkelkan saat ini. Kan Syakila jadi malu.

"Ieh kok pipinya merona lagi?" goda Rafael terus menerus. Rasanya senang sekali menggoda Syakila.

"Lo bener bener ngeselin, nyebelin!" Sentak Syakila kesal. Yaampun punya pacar kok ngeselin kek ini batinnya Syakila.

"Tapi ngangenin, 'kan?" Rafael menoel noel pipinya Syakila dan mengerling menggoda.

"Auh ah nyebelin!" sahut Syakila kesal dan membuang muka.

"Auh ah gemesin deh!" balas Rafael tidak mau kalah, dan semakin kenjar menggoda Syakila. Soalnya Rafael suka sekali melihat pipinya Syakila merah.

"Dasar sinting!" Syakila langsung saja berbalik dan masuk ke dalam rumah dengan menghentakkan kakinya kesal.
Dan Rafael tertawa terbahak-bahak melihat Syakila kesal karena ulahnya.

Astaghfirullah pacar siapa ini jahat banget 🤣😬

Ya jelas punya akohh 😋😄

TBC

Komen dong gess

Vote yak jan lupa..

Jangan lupa koreksi kalau ada typo....

SPAM NEXT POKOKNYA YAKK!!! 

Iloveyou all 💚🖤

SYAKILA Where stories live. Discover now