part 31

1.2K 107 58
                                    

AYO VOTE AND KOMEN DONG..
BERARTI BANGET LOH SAMA AUTHOR...

HAPPY READING...

******

"Kenalin nama gue Deviani, panggil aja Devi," ujar Devi sambil mengulurkan tangannya.

"Anak baru?" tanya Kila sehabis menerima uluran tangannya.

"Iya, gue pindahan dari SMA MUTIARA," jawab Devi.

"Ouh, terus lo kelas berapa?" tanya Naura agak sinis, entah kenapa Naura tidak suka melihat Devi.

"Gue satu kelas sama cowok yang duduk sama kalian tadi."

"Hah? Jadi lo kelas 12?" tanya Naura heboh sedikit. Di lihat lihat sih ni anak kaya adek kelas gue "Batin Naura.

"Iya gue kelas 12 IPA 1," jawab Devi agak bangga.

Mereka hanya mengangguk kepala mereka tandanya sudah paham. Tapi tidak dengan Naura, dia malah tidak suka dan menatap Devi seperti menyelidiki. Gak bener nih anak, kok gw ga suka ya? "Batin Naura bertanya sendiri.

"Eh siapa nih? bening banget?" tanya Bima yang baru sampai diikuti yang lain. Ya mereka sudah selesai membeli makan.

"Anak baru, katanya satu kelas sama kalian," jawab Risa.

"Lah? Kok kita kita ga tau?" Bima berseru bingung.

"Gue tau," sahut Rafael sambil menempatkan siomay ke depan Kila, dan lalu menatap Kila seolah menyuruh nya makan.

"Ya wajar lah, lo kan anak pemilik sekolah ini," ujar Bima.

"Biasa aja," cetus Rafael. Males meladeni mereka semua mending liatin pacar makan. Eaak!

"Nama lo siapa?" tanya Bima.

"Devi" jawab Devi.

"Ouh perkenalkan nama gue Bima Mahendra orang yang paling gaaaanteng di sekolah ini," Bima menjabat tangan dan tersenyum dengan bangga.

"PEDE BANGET LU, ENEQ GUE!" Naura membuat ekpresi wajah seakan mau muntah.

"Yah emang benar lah, lo cemburu yak?" goda Bima sambil tersenyum jahil.

"Apaan dah, gue malah jijik tauu," serah Naura.

"Udah diem dah! Cewek gue lagi makan," hardik Rafael menatap tajam semua temennya.

"Aww yang udah punya pacar mah beda," ledek Bagus seraya mengerling.

"Emang lo belum punya nih?" tanya Risa sinis.

"Aww mampus lo Gus, betina lu marah," kompor Bima.

"Apaan sih, gak kok sayang. Jangan marah atuh," rayu Bagus dengan lembutnya. 

"Oya nama lu Rafael kan? Boleh temenin gue liat liat sekeliling sekolah gak?" tanya Diva tiba-tiba dengan tidak menghiraukan yang lain. Semua orang di sana langsung terdiam, mereka menatap Devi dengan tatapan tidak terbaca.

"Gue lagi sibuk!" singkat Rafael.

"Sebentar aja lah, kan gue anak baru juga," rengek Devi.

"Udah temenin aja," ujar Kila tidak tega. Sontak Rafael langsung saja menatap tajam Syakila. Apa ini bukannya melarang malah di izinin.

"Gapapa aku percaya kok sama kamu," Kila mengusap lembut telapak tangan Rafael.

Rafael menghela nafas kasar entah kenapa dia tidak suka. Apalagi dia yang baru di kenalnya dia tidak suka berdekatan dengan orang baru.

"Ayo Rafael!" ajak Devi yang sudah berdiri di samping Rafael. Rafael pun berdiri dengan malas sebelum beranjak pergi Rafael mengusap lembut rambut Syakila dan hanya di balas senyum tipis olehnya.

SYAKILA Where stories live. Discover now