part 29

1K 105 40
                                    

Aku nulis cerita tapi kaya ngak ada orang baca yakk😞

Vote and comen dongg (jangan sider aja)
Harap koreksi kalo typo..

Happy Reading...

Pagi yang cerah sesuai cerahnya hati seorang gadis yang sedang berdiri di hadapan sebuah cermin besar yang terpajang di dalam kamarnya sambil tersenyum sendiri.

Dia adalah Syakila, gadis yang lagi kasmaran.

Sehabis di antar Rafael dan kejadian tadi malam Syakila langsung masuk ke dalam rumah dan menaiki tangga, masuk ke dalam kamarnya.

Kelakuan kila yang tadi tidak luput dari penglihatan kedua orang tuanya dan Kevin. Mereka sampai terheran heran dan saling tatap seolah bertanya apa yang terjadi?.

Kila sekarang sedang bersiap siap untuk kesekolah, penampilannya juga Syakila ubah. Rambut yang biasa di kuncir sekarang di gerai dan senyum yang biasa jarang ada kini terukir di bibir pink nya yang biasa tak pernah dipoles lip, dan sekarang dia memainkannya, lip tint. Gadis itu berjalan cepat ke meja belajarnya dan mempersiapkan semua perlengkapan walaupun Syakila yakin tidak ada yang tertinggal soalnya semalam Syakila sudah membereskannya.

Sudah mengecek semuanya Syakila berbalik lagi kearah cermin meneliti penampilannya apakah ada yang kurang atau apakah ada yang berlebihan.

"Kira kira berlebihan ngak sih?" guman Syakila sendiri sambil berbalik meneliti semuanya.

"SYAKILA CEPET TURUN ADA RAFAEL DI BAWAH!" teriak mamanya membahana dari bawah.

"IYA MA, BENTAR!" balas kila berteriak.

Rafael yang dibawah hanya menggelengkan kepalanya, ternyataa sifat barbar gadisnya turun dari calon mertuanya. Liat saja padahal satu rumah tapi teriakannya seperti di hutan saja.

"Rafael udah sarapan?" tanya Diana ramah. Diana sudah kenal dengan Rafael soalnya mereka sering di ajak kevin kemari.

"Udah tan, tadi dirumah," jawab Rafael tak kalah ramah.  Nah mau ambil hati calon mertua moga direstui.

"Ouhhh, itu Syakila nya."

Semuanya sontak menoleh ke arah tangga. Bener saja Syakila sedang menuruni anak tangga menuju kebawah.

"Udah siap?" tanya Rafael tersenyum. Rafael tau hari ini gadisnya tidak seperti biasa. Terbukti di bibirnya Syakila lip tint nya agak belepotan sedikit tapi Rafael tidak memasalahkannya di sini. Tidak di sini ingat itu.

Tap

Tidak dengan satu orang ini yang mulutnya seperti cabe-cabean.

"La? Lo hari inii kok beda yak?" goda Kevin.

"Hah? Apanya yang beda?" Kila meraba mukanya.

"Tuh muka lo," tunjuk Kevin. jahil banget sih iehh.

"Emang kenapa sih?"

"Lu rias diri yak? Demi apa yaampun... Seorang Syakila yang terkenal bad girl make up Hahaha... "Kevin tertawa terbahak-bahak.

Jlebb

A-pa, ternyata Abang Syakila sangat parah, mulut nya yaampun...

"Apaan sih? Gue seperti biasanya kok," kilah Syakila.

"Apaan yang biasa tuh liat muka lo!" Kevin masih saja ngakak. Sedangkan Rafael hanya menahan tawa agar tidak meledak.

"Kevin!" peringat kedua orang tuanya.

"Hehehe," Kevin hanya cengengesan.

"Ma, Pa Syakila pamit, assalamu'alaikum," Kila menyalami kedua orang tuanya diikuti Rafael.

SYAKILA Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum