21. BASECAMP METEOR

5.4K 333 33
                                    

BUGH!
 
     Duagh!!

"SIALAN!"

"BANGSAT!!"

"HANCUR SEMUA HANCUR!!"

"RENCANA GUE BERANTAKAN, ARGHH!!!"

    Ctaarr!!

Suara benda berjatuhan yang sengaja di banting bersahut-sahutan dengan berbagai umpatan kasar memenuhi gudang kosong ini, pelakunya adalah Darren Praseja, yang tengah di lingkupi amarah karena kejadian tadi.

Beberapa anggota Meteor pun hanya memandangnya bingung, tidak bisa berbuat apa-apa selain diam, sekedar bertanya saja rasanya suara mereka tercekat di ujung tenggorokan.

Sebab, mereka tahu betul bagaimana watak ketua'nya. Tempramental. Yang jika punya masalah di luar dengan orang lain, semua akan kena sasaran tak terkecuali botol kaca minuman yang baru saja di bantingnya.

"BANGSAT!!!"
    
    Buakhh!!

Rio, Derry, Arya, serta Kevin yang merupakan inti Meteor hanya saling sikut untuk segera menghentikan Darren sebelum basecamp mereka ini lebur dengan ketuanya sendiri. Tapi alih-alih bergerak, mereka malah mematung di tempat. Dan sialnya, anggota lain yang seharusnya dapat mereka suruh untuk menjinakkan Darren pun sudah pulang semua.

"Ar, udah lo aja sono yang nenangin si Bos." suruh Derry pada Arya.

Cowok dengan rambut cepak itu mendelik tajam. "Kenapa harus gue? Kenapa nggak si Kevin atau si Rio aja?"

"Gue?" tunjuk Kevin ke dirinya sendiri. "Ogah banget kena sasaran bogemannya si Bos, lo aja Yo."

"Nggak minat, sekian dan terimakasih!" tolak Rio cepat, ia tidak bisa membiarkan wajah tampannya babak belur karena luapan emosi Darren yang entah apa masalahnya.

"Lo aja Der, kenapa malah nyuruh kita-kita sih? Kan lo yang dempet banget sama si Bos, sono jinakin!" suruh Kevin mencari aman.

Derry menoyor kening Kevin. "Lo kata si Bos macan tutul di jinakin."

"Lah kan emang iya dia mirip macan tutul." celetuk Rio yang langsung menutup mulutnya, keceplosan.

"Heh, jancok! Si bos dengar, lo yang bakal gantian di banting sama dia, mau lo?" Rio menggeleng kuat. "ya meskipun kenyataannya emang bener sih." lanjut Arya di iringi cengiran khasnya.

"Yeh! Sama aja lo berdua." timpal Kevin.

"Woy! Ngapa jadi debat sih lo pada? Itu si Bos gimana?!" ujar Derry yang mulai geram dengan teman-temannya.

"BRENGSEK!!!" sekali lagi Darren mengumpat, ia benar-benar emosi kali ini. Rencana yang sudah di susun sedemikian rupa untuk menghancurkan Rey gagal begitu saja di tengah jalan. Padahal selangkah lagi semuanya berhasil, tapi kenapa Reina malah tahu duluan!

"Ren." Darren menoleh kala Derry memanggilnya, menepis kasar tangan cowok itu dari bahunya.

"Apaan sih lo anjing?! Jangan ganggu gue!" 

"Santai. Gue cuma mau ngasih tahu, lo lihat dah sekeliling basecamp kita, udah kayak mukanya si Rio tuh, hancur gara-gara semua barang lo bantingin."

"Woy! Jangan bawa-bawa gue lo!" potong Rio tidak terima. Derry tak menggubris, melanjutkan ucapannya membujuk Darren.

"Kalau lo emosi, nggak gitu juga. Lo kan bisa--"

"Terserah gue lah! Ini basecamp gue yang nemuin, gue yang diri'in. Kenapa lo ngatur-ngatur? Berani lo sama gue, hah?!" tukas Darren menyela perkataan Derry.

JUST REYGAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang