25. SENANG SEKALIGUS SEDIHNYA LEA

4.9K 304 18
                                    

LEA menatap ngeri ke arah gerbang sekolah yang baru saja di buka satpam. Jam pulang baru saja berbunyi membuat warga sekolah berbondong-bondong ingin keluar lebih dulu sampai harus berdesak-desakan.

Tidak jarang pula teriakan santer terdengar karena mereka saling menginjak satu sama lain, atau bunyi klakson yang bersahut-sahutan menambah kesan mengerikan jika Lea terjebak di tengah-tengah mereka.

Untung saja Rey selalu mengantar Lea baik pergi maupun pulang sekolah, ya meskipun akhir-akhir ini sudah jarang karena Rey harus membagi waktunya untuk menjemput Reina juga. Tapi Lea tidak masalah selagi Rey masih peduli padanya.

"Le, ada acara nggak abis ini?" tanya Rey seraya memasangkan helm di kepala Lea.

Lea menggeleng. "Nggak ada, kenapa?"

"Gue mau bawa lo ke suatu tempat, pulangnya nanti, ya?" Lea mengerutkan kening, Rey mau membawanya kemana?

"Emang mau kemana?"

"Ada lah pokoknya, mau?" tawar Rey, tangannya mengusap setitik keringat di pelipis Lea, gadis itu pasti kepanasan.

"Panas ya?" tanya Rey sebelum Lea sempat menjawab tawarannya.

"Banget!"

"Jadi mau, nggak?"

Lea tersenyum, senyum sangat manis yang selalu Lea tunjukan jika bersama Rey. "Iya mau, asal jangan kamu culik aja."

Rey mencubit pipi Lea, bingung kenapa gadis itu selalu terlihat menggemaskan di matanya. Apalagi jika Lea tertawa, siapapun lewat!

"Nanti gue culik terus gue buang lo ke Mars, biar tinggal bareng alien." kelakar Rey.

Lea mengembungkan pipinya. "Jangan lah! Nanti yang ada kalo aku di Mars kamu kangen karena nggak bisa ketemu."

Rey mengangguk-anggukan kepalanya, membenarkan ucapan Lea. "iya juga ya? Nanti kalo Pangeran kangen Putri kecil jadi ribet. Oke deh, lo nggak jadi gue buang ke Mars, tapi ada syaratnya."

"Syarat? Apa?"

"Putri kecil harus disini terus, nggak boleh kemana-mana."

"Kenapa emangnya?"

"Biar pangeran Rey nggak kangen."


*****

"Kamu bawa aku ke karnaval?" mata Lea berbinar saat melihat objek di depannya. Lalu lalang orang berikut banyak permainan juga pedagang menambah sumringah di wajah cantik Lea. Lea senang sore ini Rey mengajaknya jalan terlebih dulu.

"Yuk!" Lea melirik tangan kanannya yang di genggam erat oleh Rey, rasa hangat langsung menjalar ke seluruh tubuhnya. Ada getaran aneh yang membuat Lea seperti di bawa terbang hanya karena genggaman itu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JUST REYGAN [COMPLETED]Where stories live. Discover now