32. KANTOR POLISI (CEMASNYA REINA DAN KHAWATIRNYA LEA)

4.4K 410 18
                                    

INI REINA

INI REINA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

INI LEA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

INI LEA


       























*****









"WOY! Minggir dikit dong lo ke pojok, jangan dempet-dempet ke gue mulu. Sempit nih! Bikin engap aja, kalau nanti gue kehabisan napas mau lo kasih napas buatan buat gue, hah?!" atensi mereka semua kini terfokus pada Rio__salah satu anggota Meteor yang sekarang tengah meratapi nasib karena di tahan semalaman di dalam sel penjara. Ia sangat kesal kala Fajar terus menyenggol-nyenggolnya membuat Rio terhimpit di tengah-tengah antara Arya dan si kacrut itu.

Memang, baik anggota Ravega maupun Meteor malam ini tengah mendekam di dalam satu sel yang sama. Berdesak-desakkan untuk mendapatkan tempat duduk yang nyaman.

Bayangkan saja, sel yang bahkan kecil sekecil kurungan ayam itu di paksa menampung puluhan anggota Ravega dan Meteor yang badannya saja gede-gede seperti kingkong. Untuk duduk aja berhimpit-himpitan, apalagi tiduran? Mana bisa! Alhasil mereka pun hanya mampu ndelosor dengan kaki di selonjorkan.

Bahkan sedari tadi sebagian anggota sudah misuh-misuh mengutuk para polisi yang tidak berperikemanusiaan. Menyatukan mereka semua seperti anak ayam, menjengkelkan!

"Wah, Jar. Songong dia! Pengen minta di cium sama lo tuh maka nya ngamuk-ngamuk mulu." Awan menyahut di sertai delikan tak sukanya.

"Tahu lo, anjay! Kalau mau gue cium bilang nggak usah kode pakai marah-marah segala, sini lo, sini." Rio menepis kasar wajah Fajar yang mendekat ke arahnya.

"Heh, anjing! Beku ya otak lo?! Najisin banget." sarkas Rio tajam.

"Lo yang najisin ya, bangsat! Udah tahu ini sel emang sempit ngapain lo ngomel-ngomel ke bespren gue? Pengen luas sono di lapangan benteng!" sebagai sohib yang baik tentu saja Rama membela.

"Kampret kok lo nyolot, sih?!" Kevin berujar kesal.

"Eh, lo diam aja nggak usah ikut-ikutan, nyet!" timpal Rama kesal yang langsung mendapat tatapan tajam Kevin.

JUST REYGAN [COMPLETED]Where stories live. Discover now