Prolog

780 150 220
                                    

Di sebuah panti asuhan, seorang gadis kecil tengah berjalan beriringan dengan sosok cantik berambut panjang. Terlihat wajah mungil itu tidak berhenti tersenyum karena baru saja mendapatkan lolipop sebagai ucapan selamat datangnya di tempat tersebut.

Selang beberapa menit, si gadis kecil pun dibawa ke ruang tamu. Mulai ia mengitari sekeliling dengan mata bulat beriris cokelat gelapnya, tampak ruangan bercat putih dihiasi sofa dan meja warna senada. Rak hitam sebagai sekat di antara tempat itu dengan tangga yang ada di balik sana, serta beberapa bunga dan patung kaca kecil menjadi pelengkap.

Ketika memandang tiga anak laki-laki yang baru saja mendekat, dia mengeratkan pegangan di tangkai lolipopnya. Mereka muncul dari balik sekat dengan masing-masing membawa sesuatu. Sosok mungil itu menggigit bibir bawah lalu menengadah ke samping untuk melihat wanita berambut panjang.

"Alan, Idan, Elan. Kenalin, dia bagian dari keluarga kita sekarang," ujar wanita paruh baya itu di depan ketiga anak lelaki tersebut.

Si gadis kecil kembali memandang wajah di hadapannya sambil mengulum bibir mungil itu. Terlihat salah satu di antara tiga bocah ada yang memegang toples berisi ulat daun dan terdapat plaster di sudut dahi. Di sebelahnya berdiri sosok bernetra tajam dengan kacamata, kuas di tangan, serta pipi tembam yang ternodai oleh cat air. Terakhir, seorang bocah yang tersenyum hingga matanya tertutup, ia menggenggam beberapa tangkai bunga matahari.

"Ha-halo semua! Namaku Artha, usia lima tahun. Aku harap kita bisa akrab." Si mungil bernama Artha itu pun tersenyum kecil hingga membuat pipi gembulnya membulat. Menggemaskan.

Imutnya ..., batin ketiga bocah laki-laki bersamaan.

Mereka tersenyum lebar melihat Artha yang berkuncir kuda tengah melengkungkan bibir ke atas. Sebelumnya, tidak ada penghuni lain di panti. Sekarang, ketiga bocah itu yakin jika kehadiran si gadis mungil mampu merubah suasana menjadi lebih menyenangkan lagi.

My Absurd Best Friends [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang