40. Tara Cewek Gue!

22.8K 1.4K 13
                                    


40. TARA CEWEK GUE!

      Tara menarik tangan Kevin sampai taman. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Kevin. Baru masuk saja sudah cari masalah bagaimana nantinya? Astaga. 

"Sumpah ya, Vin. Gue gak habis pikir sama lo. Baru sehari lo udah bikin masalah, gimana nantinya hah?!" tanya Tara memijit pelepisnya. 

"Siapa yang cari masalah sih? Lo gak liat dia yang nyari masalah duluan. Dia mau nonjok muka gue ra. Kalau sampai muka gue jadi jelek gimana? Lo mau tanggung jawab emang?" 

Tara berkacak pinggang. "Gini nih kalau punya sepupu pd nya selangit. Muka kayak triplek aja bangga."

"Lah mata lo rabun. Gue yang cakep gini dibilang triplek. Mata lo gak bener Ra!"

"Udahlah, gue malas berdebat sama lo. Bikin darah tinggi!" Tara hendak pergi tapi Kevin lebih dulu mencekal tangannya. 

"Mau kemana?"

Tara memutar bola mata malas. "Toilet! Kenapa? Lo mau ikut?"

"Nggak lah, ngapain juga gue ke toilet cewek. Ntar dikira mesum lagi." Tolak Kevin bergidik ngeri. 

"Lah, lo kan emang mesum." Balas Tara bergegas pergi sedangkan Kevin berteriak protes tidak terima dikatakan mesum. 

"What? Emang gue mesum ya? Ish, gak lah." Gumam Kevin berlalu pergi. 

    Setelah selesai buang air kecil Tara merapikan pakaiannya. Ia menatap dirinya lewat pantulan cermin besar dihadapannya. Dirasa cukup Tara keluar tapi tiba-tiba saja ada yang menarik tangannya dan membawanya ke sebuah ruangan. Tara terhenyak karena tubuhnya dikurung. Ia mendongak dan terkejut saat melihat orang itu yang ternyata Alta. 

"Alta." Lirihnya pelan. 

Alta menatapnya tajam. "Siapa cowok tadi?"

"Bukan urusan kamu!" 

Alta semakin menekan tangan Tara di dinding. "Jawab sayang!"

"Aughhh sakit, Al." rintih Tara meringis. 

Alta tidak menghiraukannya. "Siapa dia, Tara?!"

"Bukan siapa-siapa, lagian apa urusannya sama kamu hah!"

Rahang Alta mengeras. "Kamu pacar aku Tara! Aku gak suka kamu deket sama cowok lain!"

Tara tersenyum hambar. "Iya pacar tantangan kan?"

Alta menghela nafas. "Kamu masih marah?"

Tara tidak menjawab. Ia membuang muka ke samping karena gugup. Wajah Alta sangat dekat sehingga dia bisa merasakan nafas cowok itu. 

Alta meraih tangan Tara, lalu menggenggamnya erat. "Dengerin aku dulu sayang. Aku minta maaf soal itu. Iya aku salah! Aku gak seharusnya jadiin kamu bahan tantangan. Aku minta maaf, please jangan marah."

"Kamu pikir dengan kata maaf semuanya selesai? Nggak! Aku udah terlanjur kecewa sama kamu, Al!" sarkas Tara marah. 

"Trus kamu maunya apa? Aku harus gimana lagi buat dapetin maaf dari kamu, Tara?"

"Mau aku kamu jauhin aku. Anggap kita gak pernah kenal satu sama lain!"

"Nggak! Permintaan kamu terlalu berat Tara! Aku gak bisa jauhin kamu!" bantahnya. 

"Kenapa gak bisa?"

"Karena aku udah terlanjur cinta sama kamu!" tegasnya jujur. 

     Tara terkejut mendengarnya. Ia tidak menyangka Alta akan mengakui perasaanya. Namun, dengan cepat Tara menangkisnya. 

ALTARA [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant