79. Ujian Cinta #2

14.8K 1K 1.2K
                                    

FOLLOW SEBAGIAN CHAPTER MENDEKATI ENDING DI PRIVATE!!

Follow dulu baru bisa baca :)

"Cinta itu perlu diuji untuk melihat seberapa besar kesetiannya. Jika dia memang pantas maka bertahanlah. Namun, jika tidak maka lebih baik akhiri saja."
Altara

79. Ujian Cinta #2

Seorang gadis cantik duduk termenung di balkon kamarnya. Tatapan matanya kosong penuh kehampaan, tidak ada lagi senyum keceriaan di wajahnya. Gadis cantik itu adalah Tara.

Beberapa hari terakhir ini setelah pulang sekolah Tara selalu melamun. Pikirannya hanya tertuju kepada Alta. Hatinya benar-benar terasa hampa tanpa kehadiran Alta. Biasanya setiap menit Alta selalu mengirimkan pesan romantis untuknya namun sekarang tidak ada satupun notifikasi dari Alta.

"Tara." Panggil Leon memegang pundak putrinya yang sedang melamun.

Tara tersentak "Eh Dad, kenapa?"

"Are you okay baby?" Tanya Leon khawatir melihat putrinya yang setiap hari hanya melamun.

"I'm fine dad." Jawabnya tersenyum tipis.

"Tara jangan bohong. Dad liat akhir-akhir ini kamu sering melamun. Apa kamu punya masalah sayang? Bilang sama dad."

Saat ditanya seperti itu hati Tara melemah. Runtuh sudah air matanya yang ditahannya. Faktanya sekuat apapun menahan tetap saja hatinya tidak sekuat itu. Tara benar-benar membutuhkan orang yang bisa diajak bicara. Hatinya terasa hampa dan kosong.

"Astaga don't cry baby." Leon terkejut melihat putrinya menangis.

"Daddy." Tara langsung memeluk Leon dengan erat lalu menangis sejadi-jadinya. Meluapkan segala isi hatinya yang tertahan. Leon mengusap lembut punggung Tara membiarkan putrinya menangis terisak-isak dengan tubuh bergetar.

"Tara kamu kenapa sayang? Apa ada yang sakiti kamu hm?" Tanya Leon menatap putrinya yang sungguh mengiris hati. matanya lembab hidungnya berair dan rambutnya acak-acakan. Leon jadi khawatir melihat kondisi Tara yang seperti ini.

"Nggak dad, aku....aku cuman kangen mom. Kita udah lama nggak ke makam mom." Ucap Tara terisak-isak.

"Ya ampun baby. Don't cry nanti kita ke makam mom ya." Balas Leon menghapus lelehan air mata Tara yang terus mengalir seolah tak ingin berhenti.

"Janji ya dad."

"Iya setelah ujian kamu selesai ya baby." Ucap Leon tersenyum lalu mencium kening Tara.

Tara mengangguk tersenyum senang. Ia memang merindukan ibunya, sudah lama mereka tidak berkunjung ke makan Diandra.

Leon meraih tangan putrinya "Tara ada hal penting yang pengen daddy omongin sama kamu."

"Apa dad??" Tanya Tara penasaran.

"Baca ini baby." Leon menyodorkan sebuah surat berlapiskan amplop.

Tara mengerutkan keningnya "Apa ini dad?"

"Buka aja sayang."

ALTARA [END]Where stories live. Discover now