41. Provokasi

20.8K 1.3K 41
                                    


41. PROVOKASI

       Kevin shock mendengarnya. Bagai dihantam batu karang hatinya sakit saat mengetahui kalau Tara sudah memiliki kekasih. 

Alta tersenyum tipis melihat kekecewaan diwajah Kevin. "Jadi, gue minta jangan deket-deket sama pacar gue!"

Kevin tertawa sarkas. "Lo gak berhak buat larang gue deket sama Tara. Lo emang pacarnya tapi gue sepupunya. Gue lebih dulu kenal Tara daripada lo!"

Rahang Alta mengeras. "Gue tau, tapi sekarang dia cewek gue! Gue gak suka dia deket sama lo!"

"Cuman pacar kan? Pacar itu suatu saat bisa putus tapi keluarga gak akan." Balas Kevin tak mau kalah. 

"STOP! Kenapa jadi gini sih. Udah, jangan ribut!" Tara melerai perdebatan keduanya. 

Kevin menarik pergelangan tangan Tara. "Gue mau ngomong sama lo!"

Tanpa diduga Alta menahan tangan kanan Tara. "Kalau mau ngomong disini aja. Gue gak ngizinin lo buat berduaan sama Tara."

"Lepasin dia! Lo gak ada hak buat ngelarang gue ngomong sama sepupu gue sendiri!"

"Gue berhak! Dia pacar gue!"

"Gue gak peduli." Sarkas Kevin. 

     Mereka berdua saling menarik tangan Tara, tidak ada yang mau mengalah sampai akhirnya Tara muak dan menghempaskan tangan Alta dan Kevin. 

"UDAH CUKUP! BISA GAK SIH KALIAN BERDUA JANGAN RIBUT!" Teriak Tara mendengus kesal. 

"Dia yang mulai duluan." Sahut keduanya bersamaan. 

"CUKUP! GUE NGGAK MAU DENGER ALASAN APAPUN!" Tara benar-benar muak. Kesabarannya sungguh diuji. Menghadapi dua manusia posesif membuatnya kewalahan. 

"Gue cuman mau ngomong sama lo, Ra. Apa salahnya hah!" ucap Kevin membela diri. 

"Jelas salah! Karena gue gak suka liat pacar gue sama cowok lain." Sahut Alta tak ingin kalah. 

"Gue bukan orang lain. Gue sepupunya! Ngerti gak sih lo!" sarkas Kevin tegas. 

"Trus apa urusannya sama gue? Gue gak peduli mau lo sepupunya kek, keluarga nya kem atau siapapun gue gak peduli. Gue gak akan ngizinin lo ngomong berdua sama Tara!" bantah Alta tegas. 

Kevin berdecak. "Ck! Kalau lo begini sama aja lo udah ngekang Tara."

"Tapi itu salah satu cara gue menjaga apa yang udah jadi milik gue!" sanggahnya. 

"STOP! UDAH!" Tara menghela nafas sabar. 

Tara meraih tangan Alta. "Honey, aku mau ngomong sama Kevin. Ga papa kan?"

"Gak boleh!" tolaknya tegas. 

"Tapi, Al."

"Aku bilang gak berarti gak sayang." 

Tara berusaha sabar. "Kamu kok gitu sih! Kamu gak percaya sama aku?"

"Aku percaya sama kamu tapi gak sama dia!" tegas Alta melirik Kevin dengan sinis. 

ALTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang