77. Takut Kehilangannya

18.8K 1.1K 656
                                    

FOLLOW SEBAGIAN CHAPTER MENDEKATI ENDING DI PRIVATE!!

SEBELUM BACA VOTE DULU YUK :)

🥀𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈🥀

77. Takut kehilangannya

Door

Suara tembakan membuat semuanya terperangah menatap Rama. Pria itu menembak dinding atas lalu menodongkan pistol ke arah Leon. Dengan Refleks Max, Jack serta David juga ikut menodongkan pistol ke arah Rama untuk melindungi Leon.

"Apa yang kau lakukan Rama!!." Tanya Leon tajam dengan hawa dingin terasa sangat mencekam.

"Bisakah kau tenang ka! Aku tau kau marah tapi jangan sampai amarahmu mengendalikan dirimu ka! Tidakkah kau sadar jika pria itu sudah mati! Kau memukulnya tanpa ampun hingga dirinya tewas." Kata Rama.

Leon melirik Adipura, tangannya terulur untuk memeriksa denyut nadi Adipura ternyata benar pria itu sudah mati tidak bernyawa lagi.

Pukulan yang dilayangkan Leon dan siksaan yang diberikannya membuat Adipura tidak sanggup lagi menahan rasa sakit ditubuhnya hingga matanya tertutup rapat tanpa Leon sadari.

Rama melangkahkan kakinya mendekati sang kaka, pistol tadi dia turunkan seketika Max, David dan Jack juga menurunkan pistolnya. Mereka hanya khawatir takut Rama akan menembak Leon. Biar bagaimanapun tidak ada yang tahu apa yang Rama pikirkan.

Rama menepuk pundak Leon "Ka, aku tahu kau marah tapi kau juga harus bisa mengendalikan diri, Lihatlah dia mati lebih cepat padahal aku masih ingin bermain-main dengannya." Seru Rama menyeringai.

"Max, buang jasadnya dikandang buaya kesayangan ku, sudah lama mereka tidak ku beri makan." Perintah Leon memasang tampang dingin.

Max mengangguk patuh "Baik tuan."

Leon pergi begitu saja tanpa berucap satu patah katapun. Pria itu masuk kedalam ruangannya, Leon lelah dan ingin istirahat untuk menenangkan amarahnya yang tadi memuncak.

Rama, Max, David dan Jack hanya diam membiarkan Leon pergi. Mereka tahu Leon pasti perlu waktu sendirian. Apalagi disaat kalut begini.

"Mengapa kalian tadi menodongkan pistol padaku hah! Kalian mau menembak ku??" Tanya Rama menatap sinis ketiga pria itu.

"Kami pikir kau mau menembak bos Leon, jadi kami sebagai anak buahnya harus melindunginya." Jawab Jack santai mendudukkan pantatnya di kursi yang ada di ruang bawah tanah itu.

Rama tercengang "Kau pikir aku gila?? Bagaimana bisa aku menembak kakakku sendiri hah! Pikiran kalian kolot sekali." Tukas Rama tidak habis pikir.

"Ya mana kami tahu, bisa saja kau berkhianat dengan bos Leon, kan tidak ada yang tahu." Sahut David mengirup asap rokoknya.

"Dasar gila, bos mu itu kakakku, mana berani aku membunuhnya, Ah sudahlah aku semakin gila jika terus berkumpul dengan manusia gila." Geram Rama beranjak menyusul Leon.

Max menyeret jasad Adipura sampai ke kandang buaya. Terlihat jelas dibawah sana para buaya kesayangan Leon sangat lapar. Tak ingin berlama-lama lagi Max langsung melempar tubuh Adipura ke kandang buaya itu. Sontak saja para buaya yang kelaparan langsung memakan habis tubuh Adipura hingga tak bersisa.

ALTARA [END]Where stories live. Discover now