81. Ujian Cinta #4

18K 1K 724
                                    

FOLLOW DULU SEBAGIAN CHAPTER MENDEKATI ENDING DI PRIVATE!🔥

Jadi follow dulu baru bisa baca :)

81. Ujian Cinta #4

"Al." Panggil seseorang.

"Bahkan disaat seperti ini gue juga masih bisa denger suaranya." Gumam Alta tersenyum getir, masih tidak mengangkat wajahnya.

"Alta." panggilnya sekali lagi.

Namun masih tidak dihiraukan Alta karena dia pikir itu cuman perasaannya saja.

"Saking rindunya suara dia masih sangat jelas terdengar ditelinga gue." Gumam Alta.

Kening gadis itu mengerut tidak mengerti maksud perkataan Alta. Ya gadis itu adalah Tara. Dia masih belum pergi karena tiba-tiba pesawat yang ditumpangi nya ada pembatalan jadwal keberangkatan. Jadi ditunda sampai malam.

Pesawat yang ditumpangi Tara namanya LION257CA sementara apa yang dibilang Reno LION169AB. Dina salah memberitahunya kepada Reno. Wajar karena dia tidak begitu ingat saat membaca surat Tara.

"Ck! ALTA ARSENIO WIJAYA!" Teriak Tara meninggikan suaranya dengan kesal karena dari tadi panggilannya tidak dihiraukan oleh Alta.

Alta tersentak kaget, dengan refleks ia mengangkat wajahnya. Seketika matanya melebar sempurna. Ia terkejut melihat Tara berdiri dihadapannya, menatapnya dengan kesal. Alta pun mengusap-usap kedua matanya takut salah liat tapi matanya masih saja terus melihat adanya Tara.

"Nggak! Ini mata gue pasti salah liat. Astaga sadar Al." Gumam Alta terus saja mengusap matanya.

"Astaga, mata lo nggak salah liat. Ini gue Tara." Ucapnya mendengus kesal.

"Ini kamu Tara? Aku nggak mimpi atau berhalusinasi kan?" Tanya Alta dengan mimik wajah tidak percaya.

"Iya Al, menurut lo siapa lagi kalau bukan gue." Balas Tara berdecak.

Mendengar hal itu Alta langsung menarik Tara kedalam pelukannya. Perasaanya campur aduk antara bahagia dan terkejut. Tara merasa kehabisan nafas karena Alta memeluknya terlalu erat. Ia menepuk-nepuk dada bidang Alta agar mau melepaskan pelukan itu.

"L-lepas Al, aku sesak." Pinta Tara terbata-bata.

Alta pun melepaskan pelukannya "Sayang, ini beneran kamu kan?" Tanya Alta masih tidak percaya keinginannya terkabul.

"Hm."

"Aku seneng bisa liat kamu lagi Tara. Aku pikir kita nggak akan pernah ketemu lagi." Ungkap Alta tersenyum haru, tidak menyangka tuhan masih mengijinkan nya untuk bertemu dengan gadis yang dia cintai.

"Kenapa? Harusnya kamu bahagia aku pergi. Itu artinya kamu bisa bahagia sama Sindi. Kamu suka kan sama dia?" Tanya Tara getir.

"Kamu salah, aku nggak pernah bilang kalau aku suka sama Sindi. Aku cuman cinta sama kamu Tara. Di hati aku cuman ada nama kamu dan sampai kapanpun nggak akan terhapuskan oleh siapapun apalagi Sindi." Jawab Alta mengutarakan isi hatinya.

"Terus kenapa? Kenapa Sikap kamu dingin sama aku Al? Sikap kamu berubah dari dulu. Aku bisa liat dari tatapan mata kamu ke aku, nggak seperti dulu tapi beda saat kamu natap Sindi, kamu natap dia penuh kehangatan dan rasa cinta. Kamu juga sering pergi sama dia. Apa kamu pikir aku nggak bisa liat hah." Sentak Tara menahan air mata yang berlinang dipeluk matanya.

ALTARA [END]Where stories live. Discover now