ALTARA [END]

68. Ancaman

Halloooooo

Apa kabarr????

Masih pada setia nunggu ALTARA update kan???

Suka nggak ALTARA update lagi??

Hehehe soryy ya aku lama update soalnya lagi ada kesibukan mohon dimaklumi :)

----------------

Sebelum baca vote dulu ya biar nggak lupa :)

------------------

"Jangan bermain dengan api jika tidak ingin terbakar."

ALTARA

🥀 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 🥀

68. Ancaman

Ceklek

Pintu terbuka dengan lebar dan terlihatlah sosok pria bertubuh tinggi dan tegap yang tidak lain adalah Alta bersama semua anak Garuda lainnya. Mereka berempat berjalan menghampiri Reno yang masih terbaring lemah di kasur. Melihat teman-temannya datang Reno berusaha bangun dan bersandar di kepala kasur.

"Gimana kondisi lo Ren??" Tanya Alta yang sudah ada dihadapannya.

"Seperti yang lo liat Al, gue udah mendingan." Jawabnya.

"Syukur deh." Balas Alta lega mendengarnya.

"Sakit ya Ren??" Tanya Darren bergidik ngeri melihat wajah Reno yang penuh lebam dan membiru.

"Nggak biasa aja." Jawabnya sombong.

Plak

"Aduh sakit anjirrrr" Lirih Reno kesakitan karena Darren tiba-tiba memukul lengannya yang diperban.

"Lah katanya tadi nggak sakit kok sekarang malah kesakitan." Sindir Darren tersenyum mengejek.

"Ya iyalah orang lo mukul luka gue yang baru diperban. Ya masih sakit lah bego." Seru Reno kesal.

"Makanya jangan sok kuat kalau nyatanya nggak kuat. Heh." Balas Darren menyindir sambil memutar bola mata malas.

"Siapa yang sok kuat??, Orang gue emang kuat. Asal lo tau gini gini gue pernah jadi juara silat!!." Kata Reno membanggakan dirinya.

"Siapa??" Tanya Darren.

"Gue."

"Yang nanya, bleee." Darren menjulurkan lidahnya kearah Reno.

"Anjir cari ribut lo." Reno menatap tajam Darren yang masih terlihat tanpa rasa bersalah.

"Sini lo, biar gue hajar!!." kata Reno sambil menyibak baju dilengan nya seakan ingin mengajar Darren saat ini juga. Sedangkan Darren berlindung dibelakang tubuh Alta dengan wajah tanpa rasa bersalah.

"Malas ah, blee." Balas Darren masih mengolok-olok Reno.

"Beneran cari ribut, sini lo!!." Reno ingin turun dari kasurnya tapi sebelum itu lengan nya ditahan Alta.