Gimana rasanya dijadikan bahan taruhan sama ketua geng motor?
Alta Arsenio Wijaya, Manusia berdarah dingin yang paling ditakuti di kalangan Geng motor karena terkenal kejam dan bengis kepada musuh yang mencari masalahnya dengan nya.
Suatu ketika dia...
Akhirnya setelah 1 hari nggak update aku update lagi hehehe
Pada seneng nggak???🙈🤭
Berapa persen kalian kangen ALTARA ???
---------------
Oh iya maaf ya aku lama update soalnya lagi sibuk banget, banyak tugas nggak sempet nulis deh. Mohon dimengerti yaa guys ;)
-------------
🥀 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 🥀
"Tidak ada asap tanpa api, Maka tidak ada akibat tanpa sebab."
ALTARA
69. Dendam.
Max berjalan dengan wajah datar tanpa ekspresi. Tatapannya tajam berjalan dengan gagahnya membuat semua orang segan dan hormat padanya. Max adalah asisten yang sangat Leon percayai dan tentunya semua orang sudah mengetahui hal itu. Tidak hanya sebagai asisten pribadi Max juga sudah seperti keluarga yang tahu semua permasalahan Leon dalam perusahaan ataupun dunia hitamnya. Kaki tangan Leon yang paling bisa diandalkan hanyalah Max.
Ceklek
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Max membuka pintu seketika terlihatlah sosok yang sedang berdiri menghadap kaca besar yang ada dihadapannya sambil membelakangi tubuhnya. Ya dia tidak lain dan tidak bukan adalah Leonardo Pratama. Seorang pembisnis yang sangat sukses sekaligus ketua mafia yang paling disegani namun tidak banyak orang yang tahu kalau Leon adalah ketua mafia karena ia menutup identitas nya tersebut.
"Dari mana saja kamu Max??" Tanya Leon tanpa membalikkan badannya.
"Maaf tuan tadi saya ada urusan sebentar." Jawab Max mendudukkan kepalanya meminta maaf. Max tidak ingin menceritakan tentang kecurigaannya kepada Sean sebab Max ingin membuktikan terlebih dahulu apakah dugaannya benar atau salah.
Leon hanya tersenyum menyeringai dia tahu ada yang Max sembunyikan darinya tapi Leon tidak akan memaksa Max untuk jujur padanya karena Leon percaya dengan Max. Pria itu tidak akan mengkhianati nya.
"Hmm, Bagaimana?? apakah kamu sudah mempersiapkan pesawat pribadi saya Max??" Tanya Leon membalikkan badannya menatap Max.
"Sudah tuan, semuanya sudah siap!!." Jawab Max.
"Baiklah, ayo kita berangkat!!." Kata Leon melangkahkan kakinya namun tiba-tiba terhenti karena ada notifikasi masuk.