82. The End!

41.1K 1.4K 130
                                    

"Ini bukan akhir, melainkan ini adalah awal dari kisah cinta kita. Awal dari segalanya,
Aku dan Kamu yang menjadi kita."
ALTARA.

82. The End!

Drttttt drtttt

Ponsel Tara bergetar ada panggilan masuk. Tara pun terpaksa melepaskan pelukannya lalu mengambil ponsel yang ada di tas kecilnya. Begitu dilihat ternyata panggilan dari Leon.

"Hallo Dad."

"Hallo baby, Max bilang pesawat kalian keberangkatan nya ditunda ya?" Tanya Leon.

"Iya Dad."

Tara sedikit ragu untuk memberitahukan kepada Leon kalau dirinya ingin tetap tinggal di Indonesia. Tapi disisi lain dia juga sudah berjanji dengan Alta untuk tidak meninggalkannya.

"Dad, aku mau ngomong sesuatu tapi aku mohon daddy jangan marah." Pinta Tara menggigit bibir bawahnya takut.

Alis Leon terangkat sebelah "Kamu mau ngomong apa sayang?"

Tara melirik Alta, ternyata lelaki itu juga sedang menatapnya sambil tersenyum. Ia kemudian menarik nafas dalam-dalam dan berkata. "Maaf Dad, aku berubah pikiran. Aku mau tetap tinggal dan sekolah di Indonesia aja. Maaf Dad, aku..masih pengen di sini." Ungkap Tara menahan isak tangisnya. Ini keputusan yang berat untuknya. Satu sisi Tara tidak ingin jauh dari Leon tapi disisi lain dia juga tidak ingin meninggalkan Alta.

Hening, Leon terdiam setelah mendengar ucapan Tara. Ia bingung mengapa Tara tiba-tiba berubah pikiran. Padahal kemarin dirinya begitu yakin.

"Hallo Dad, apa Daddy marah?" Tanya Tara gugup.

Leon tersadar "Nggak sayang, kalau itu mau kamu daddy nggak bisa apa-apa. Bukannya dad udah bilang semua keputusan ada ditangan kamu Tara. So, daddy terima apapun yang kamu mau. Nanti Max akan mengurus surat pembatalan kamu di Universitas Harvard." Jawab Leon.

Lega, itulah yang Tara rasakan setelah mendengar perkataan Leon. Dia pikir ayahnya itu akan marah atau mungkin menentangnya tapi ternyata sebaliknya. Dia justru mendukung nya.

"Makasih dad, maaf karena aku Daddy jadi ribet sendiri nantinya."

"Jangan minta maaf sayang, kamu nggak salah. Dad janji setiap bulan Dad akan datang ke Indonesia untuk mengunjungi kamu." Balas Leon tersenyum.

"Janji ya Dad."

"Yes baby, Dad janji."

"Aku sayang daddy." Ucap Tara memberikan kecupan jarak jauh.

"Daddy juga. Jaga diri kamu baik-baik di sana ya, Tara. Jangan buat daddy khawatir. Okey?" Pinta Leon. Sejujurnya ia takut kalau jauh dari Tara tapi kalau itu keputusan putrinya Leon tidak akan memaksakan kehendaknya.

"Siap bos." Leon yang mendengarnya terkekeh.

Tara melanjutkan perkataannya. "Tapi daddy juga harus hubungi aku setiap hari. Nggak boleh telat."

"Iya sayang. Ya udah dad tutup telponnya ya."

"Iya Dad." Tara menutup telponnya dengan senyum merekah. Ia senang karena Leon tidak marah padanya.

ALTARA [END]Where stories live. Discover now