9. Balapan

33.2K 2.1K 53
                                    


9. BALAPAN!

Daffa

Guys, bisa kumpul di markas? Ada hal penting yang mau gue bicarain sama kalian!

Brian

Oke gue ke sana sekarang

Alta

Di jalan

Daffa

Thanks guys, gue tunggu!

       Daffa tiba-tiba saja mengirimkan pesan kepada semua anggota untuk berkumpul di markas karena ada hal penting yang ingin dibicarakan.

      Reno, Darren dan Daffa mereka sudah tiba di markas, mereka tinggal menunggu kedatangan sang ketua dan wakil ketua yaitu Alta dan Brian. Setelah mendapatkan pesan dari Daffa keduanya langsung bergegas menuju markas.

     Mobil hitam Alta terparkir dengan rapi di markas, bersamaan dengan Brian yang juga baru sampai. Tak ingin berlama-lama, keduanya segera masuk kedalam markas. Kedatangan mereka disambut baik oleh anak-anak Garuda yang lain. Alta dan Brian duduk di sofa yang telah disediakan, Darren yang tadinya main game segera mematikan ponselnya. Kini, suasana di ruangan itu nampak tegang.

"So, kenapa lo tiba-tiba ngumpulin kita disini Daf?" Tanya Alta menyandarkan punggung belakangnya ke sofa.

        Daffa menatap semua anggota dengan serius, kedua tangannya menyatu diatas meja. Udara di ruangan itu mulai terasa sesak, dingin dan menakutkan.

"Gue dapet pesan dari Raka, katanya markas anak-anak Regaza di serang kemarin dan markas mereka rusak parah akibat serangan dari orang yang nggak dikenal." Ungkap Daffa.

"Apa? Kok bisa?" sambar Darren terkejut mendengarnya.

"Terus sekarang gimana? Apa mereka udah tau siapa pelakunya?" Tanya Brian.

Daffa menggeleng "Belum, sampai detik ini mereka masih belum tau siapa pelakunya. Anak-anak Regaza masih menyelidikinya."

Alis Reno terangkat sebelah. "Tunggu, bukannya Raka nggak suka cari ribut ya? Kok bisa markas mereka tiba-tiba diserang orang yang nggak dikenal?" tanya Reno sedikit bingung.

"Entahlah, mungkin aja salah satu anggota Regaza ada yang menyinggung seseorang. Kan bisa aja tuh. Asap tanpa api mana bisa, pasti ada penyebabnya." Jawab Daffa.

"Gue setuju sama Daffa. Nggak mungkin orang menyerang tiba-tiba tanpa adanya alasan. Pasti ada salah satu diantara mereka yang menyinggung anak motor lain." Sahut Brian.

"Tapi siapa yang mereka singgung?" tanya Reno.

"Tunggu dulu, buat apa Raka bilang sama kita? Seharusnya cukup dia aja kali yang mikir siapa pelakunya. Kenapa dia harus kasih tau kita?" tanya Darren.

Brian mengeluarkan rokok, membakar dan menyesapnya santai. "Alasannya cukup simple, ya karena Raka pasti perlu bantuan kita untuk menyelidiki siapa pelakunya. Iya kan Daf?" Sahut Brian bertanya sambil menatap Daffa dengan seringai tipis diwajahnya.

Senyum tipis terbit di bibir Daffa. Tangannya terulur menuangkan Red Moon Cocktail Recipe yang tersedia diatas meja. "Yes, that's right." Jawabnya sambil menyeruput minuman itu sedikit.

ALTARA [END]Where stories live. Discover now