66. Terpaksa Mengalah

13.2K 1K 173
                                    

Halloooo🖐️🖐️🖐️

Masih pada setia kan nunggu ALTARA update ???

Seneng nggak aku update lagi?? 🤭🤭

---------------

Sebelum baca VOTE dulu yaaa!

Baca baik-baik biar nggak lupa dan bingung

----------------------

🥀𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈🥀

66. Terpaksa Mengalah

"Mau lari kemana kalian hah??" Kata sang ketua tersenyum penuh licik.

Saat ini Tara dan Dina terpojokkan. Mereka telah dikerumuni oleh orang-orang berbaju hitam tersebut. Wajah Dina ketakutan bukan main sementara Tara berpikir keras bagaimana ini. Kemudian Tara menarik tangan Dina agar gadis itu berada dibelakang tubuhnya. Tidak ada pilihan lain selain melawan mereka semua meskipun jumlah mereka sangat banyak.

"Mau kalian sebenarnya apa??, Siapa yang menyuruh kalian semua??." Tanya Tara masih melindungi Dina dibelakang tubuhnya.

Ketua itu terkekeh pelan "Nona Tara bukankah tadi saya sudah mengatakan saya hanya ingin anda ikut bersama kami. Jika nona menolak maka kami terpaksa memaksa nona dan jangan salahkan kami jika kami memakai cara kekerasan kepada nona karena nona sendiri menolak untuk ikut secara baik-baik dengan kami semua." Jawabnya.

"Untuk apa saya ikut dengan kalian??, Saya tidak mengenal kalian semua. Jadi saya tidak akan ikut dengan kalian!!." Balas Tara menolak keras.

Hahahaha

Sangat ketua itu tertawa aneh meremehkan gadis yang ada dihadapannya saat ini.

"Jika begitu maka jangan salahkan kami." Kata ketua tersebut.

"Bawa dia secara paksa!!." Perintah sang ketua kepada semua anak buahnya.

Mendengar perintah dari sang ketua. Orang-orang berbaju hitam tersebut ingin memegang tangan Tara namun sebelum itu gadis itu lebih dulu menendang tubuhnya hingga terhuyung ke belakang.

"Jangan mimpi kalian bisa membawa saya." Kata Tara dengan wajah penuh amarah.

Tara langsung menyerang semua orang-orang berbaju hitam tersebut. Ia menangkis semua serangan dengan kedua tangannya dan setelah itu ia menendang lawan yang ada hingga membuat banyak orang-orang itu terkapar di tanah sambil memegangi perut mereka yang sakit akibat terkena tendangan kaki Tara.

Gadis itu melawan dengan lincahnya. Tubuhnya bergerak kesana-kemari untuk menjatuhkan musuhnya. Tendangan demi tendangan ia luncurkan kepada lawannya. Hingga akhirnya satu persatu orang-orang berbaju hitam itu terkapar lemah di tanah. Tidak perlu waktu lama untuk Tara melawan mereka semua. Buktinya semuanya sudah kalah. Sang ketua yang melihat itu terkejut bukan main. Ia tidak menyangka ternyata gadis itu jago bela diri bahkan semua anak buahnya sudah kalah.

Dina menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia tidak menyangka kalau Tara sehebat itu bisa mengalahkan orang-orang berbaju hitam tersebut dengan mudahnya.

ALTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang