75. Mafia family

17K 1K 623
                                    

FOLLOW SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE!!

SEBELUM BACA VOTE DULU YAH!!

Baca baik-baik biar paham sama alurnya :)

🥀𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈🥀

75. Mafia Family

Kevin menatap sendu wajah cantik Tara yang sedang terbaring lemah wajahnya pucat pasi bahkan ada goresan memanjang di pipi kirinya. Terdengar jelas suara alat-alat monitor ditelinga Kevin.

Ada rasa pilu dihati Kevin saat melihat kondisi Tara yang seperti ini. Kevin merasa gagal menjaga sepupunya walaupun Leon tidak pernah menyalahkannya tapi Kevin tetap saja merasa dirinya tidak becus.

Kevin meraih tangan Tara lalu menggenggamnya erat. Tangan itu halus dan lembut namun terasa dingin.

"Ra, apa lo nggak kangen sama gue?? Gue udah balik sesuai permintaan lo!! Katanya lo mau gue cepat pulang kan? ya udah gue udah pulang!! Ayo buka mata lo ra! Masa lo nggak mau liat muka gue yang ganteng ini sih." Ungkap Kevin tersenyum getir saat mengatakan itu hatinya sakit. Ia tidak tega melihat kondisi Tara yang lemah tidak berdaya seperti ini. Jika bisa ia ingin bertukar posisi dengan Tara.

Tes

Tanpa sadar air mata Kevin menetes perasaan pahit menyengat hatinya. Kevin menyesal mengapa dia harus pergi meninggalkan Tara. Jika dia tidak pergi mungkin Tara tidak akan terluka seperti ini.

Tiba-tiba Kevin teringat sesuatu dengan cepat ia menyeka air matanya "Ah gue jadi malu! kalau lo tau gue nangis harga diri gue sebagai cowok rusak dimata lo ra!! Pantang bagi seorang pria menangis dihadapan wanita itukan yang sering gue bilang sama lo." Katanya tersenyum getir saat mengingat dirinya yang mengatakan itu pada Tara.

Kevin masih menggenggam tangan Tara dengan eratnya "Tapi hari ini gue nggak peduli soal harga diri ataupun citra gue sebagai seorang cowok!! Gue nggak sanggup liat lo begini ra!! Hati gue sakit! Gue merasa gagal dalam menjaga lo!!."

"Maaf ra, maafin gue. Gue nggak becus jaga lo! Gue orang yang nggak berguna!! Harusnya gue tetap ada di samping lo untuk jagain lo bukan malah pergi!! Maaf ra." Tumpah sudah air mata Kevin ia tidak sanggup menahannya lagi. Ya Kevin menangis sejadi-jadinya ia sudah tidak peduli tentang harga dirinya sebagai seorang pria. Baginya itu tidak penting.

"Buka mata lo ra, gue mohon!!." Pinta Kevin menunduk sambil memejamkan matanya. Pria itu menangis dalam diam.

Telunjuk Tara bergerak membuat Kevin tersentak kaget dan langsung mengangkat wajahnya. Seketika matanya berbinar senyum merekah di wajah Kevin saat melihat Tara membuka kedua matanya perlahan.

Tara memegangi kepalanya yang masih terasa pusing pandangannya pun masih sedikit buram namun secara perlahan mulai normal kembali. Tara berusaha menyesuaikan pencahayaan yang ada disekitar nya hingga kini kedua matanya telah terbuka sepenuhnya. Orang yang pertama kali dilihatnya adalah Kevin.

"K-kevin." Lirihnya pelan.

Kevin tersenyum bahagia "Tara bilang sama gue apa ada yang sakit??" Tanyanya.

Tara hanya menggeleng pelan tubuhnya masih terlalu lemah untuk berbicara bahkan untuk bergerak saja terasa sulit baginya.

"Ya udah gue panggil dokter dulu ya." Kevin segera memencat tombol Nurse Call Bel pemanggil perawat.

Tak perlu waktu lama Antonio bersama beberapa perawat masuk ke dalam ruang V-VIP itu. Kevin memundurkan badannya memberikan ruang untuk Antonio memeriksa keadaan Tara.

ALTARA [END]Where stories live. Discover now