Gimana rasanya dijadikan bahan taruhan sama ketua geng motor?
Alta Arsenio Wijaya, Manusia berdarah dingin yang paling ditakuti di kalangan Geng motor karena terkenal kejam dan bengis kepada musuh yang mencari masalahnya dengan nya.
Suatu ketika dia...
Hallo 👋👋 • • Apa kabar??? • • Aku back lagi hihi • • • Makasih untuk kalian yang masih setia menunggu ALTARA update ☺️ • • Siapkan hati ya :)
🥀𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈🥀
Pagi harinya Alta bergegas pergi ke sekolah untuk bertemu dengan Tara. Setelah sampai di sekolah Alta memarkirkan mobilnya ditempat parkiran. Selanjutnya ia langsung menuju ke kelas Tara, namun saat tiba disana ternyata tidak ada Tara.
"Apa Tara belum datang ya??" Tanya Alta dalam hatinya.
"Ya udah gue kekelas dulu deh" Gumam Alta.
Setelah itu Alta pergi menuju kelasnya dan saat diperjalanan ia malah bertemu dengan Reno beserta anak-anaknya Garuda lainnya yang baru saja tiba disekolah.
"Alta, tumben lo udah datang" kata Darren.
"Lo tadi ke atas??" Tanya Reno.
"Hmm."
"Ngapain Al??" Tanya Darren.
"Cari Tara, tapi dia nggak ada."
"Ohh gitu."
Reno hanya diam lantaran dia mengetahui bahwa Tara pasti sedang berada dirumah sakit akibat perkelahian kemarin yang dia lihat saat joging. Namun Reno tidak memberitahukan hal itu kepada Alta.
"Daf, gimana keadaan lo??" Tanya Alta yang melihat Daffa sudah bisa ke sekolah kembali.
"Hmm seperti yang lo liat Al, gue udah baik-baik aja kok" jawab Daffa.
"Syukur deh."
Daffa telah keluar dari rumah sakit karena luka ditubuhnya tidak terlalu parah, jadi ia memutuskan untuk pulang dan kembali bersekolah seperti biasanya.
"Lo berantem sama Tara ya Al??" Tanya Darren kepo.
"Nggak, tapi keknya dia lagi marah sama gue."
"Ya wajar aja lah kalau Tara marah sama lo, kan lo udah bohongin dia" sahut seseorang tiba-tiba.
Seketika semua langsung menoleh ke sumber suara tersebut dan terlihatlah Dina yang sedang menatap tajam ke arah Alta. Kemudian Dina berjalan mendekati mereka semua.
"Dina" lirih Reno terkejut melihat Dina yang telah ada dihadapan mereka semua.
"Maksud lo??" Tanya Alta tidak mengerti perkataan Dina.