CERPEN : CITRA

12.1K 816 11
                                    

Part 2
_____

Citra terdiam, tangannya yang memegang anting giwang diturunkan kembali. Mengurungkan niatnya untuk memasang anting tersebut. Tatapannya begitu lamat, larut mengamati perubahan yang terjadi pada dirinya.

Dalam sekejap, ia berubah. Baik itu kehidupan, maupun dirinya.

Secara fisik ia mengalami perubahan berat badan yang turun drastis, apalagi sekarang kondisinya yang tengah hamil. Tidak bisa makan, kurang tidur dan pikiran yang begitu berat.

Tidak lagi melakukan perawatan membuat wajahnya tidak secerah sebelumnya, kedua pipinya masuk ke dalam sehingga rahangnya begitu menonjol. Pun rambutnya yang tidak selembut seperti dulu, karena ia yang tidak pernah ke salon lagi.

Semenjak menikah, ia memang jarang keluar rumah. Bahkan keluar dari kamarnya sangat bisa dihitung jari. Baru keluar rumah jika ada acara keluarga.

Seperti malam ini ...

Ia akan menghadiri acara keluarga di rumah Eyangnya, Bayanaka Janitra. Makan malam keluarga yang diadakan setiap bulannya.

Jika dulu Citra akan sangat bersemangat tampil sangat menawan dan cantik layaknya seorang putri. Meski sendirian perempuan di antara saudara sepupunya, tapi tidak membuat Citra menciut. Ia akan bersenda gurau dengan mereka semua, juga kerap kali menjahilinya. Menjadi satu-satunya perempuan membuatnya merasa sangat disayangi dan dilindungi.

Menjadi seorang Janitra, apalagi satu-satunya perempuan keturunan Janitra membuat Citra mendapatkan segalanya. Apapun yang ia inginkan akan ia dapatkan, baik itu hal yang sulit, apalagi yang mudah.

Salah satunya mendapatkan Faras ....

Sejak kecil ia memang sangat dekat dengan Faras, dibanding Erik yang merupakan kakak kandungnya. Rumah mereka bersebelahan. Setiap hari bertemu, bahkan jika kedua orang tuanya melakukan perjalanan bisnis, maka ia akan menginap di rumah Faras.

Hingga ia memasuki usia remaja, rasa itu muncul.

Perasaan yang lebih dari seorang sepupu. Ia tidak lagi melihat Faras sebagai seorang kakak, tetapi seorang laki-laki yang disukainya.

Berdebar tidak karuan saat melihat pria itu, apalagi saat mereka bersentuhan fisik. Faras yang memegang tangannya, maupun memeluknya. Juga Faras yang kerap kali mengecup pipinya.

Semua kakak sepupunya melakukan hal tersebut, mengecup pipinya. Tapi, hanya Faras yang membuatnya berdebar tidak karuan. Mungkin karena Faras yang benar-benar menunjukkan perhatian padanya, tidak pernah menjalihi dirinya. Benar-benar melindunginya.

Citra tau jika perasaannya pada Faras salah.
Sangat salah ...

Tau jika ia memaksakan kehendaknya, maka akan berakhir buruk.

Dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Citra tidak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.
Menginginkan untuk bersama Faras.

Membuatnya menghindar dari pria itu. Tidak lagi ingin bersinggungan agar perasaannya lenyap. Tidak lagi menyukai pria tersebut.

"Citra!"

Citra tersentak, kedua matanya membola saat melihat sosok Faras yang berdiri di depan kamarnya. Segera ia mengurungkan niat untuk keluar, hendak menutup pintu kamarnya kembali, tapi Faras menahannya. "Mas ..."

CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang