CERPEN : FREYA

9K 516 12
                                    

Part 1
_____

Live like a princess.

Hal ini telah diterapkan sejak Freya masih kecil. Mommy memperlakukannya bagai putri kerajaan. Mulai dari pakaian hingga segala tingkah, Freya harus seperti putri kerajaan. Entah kenapa Mommy sangat terobsesi dengan hal tersebut.

Bahkan Freya memiliki guru untuk mengajarkannya ber-attitude yang benar dan baik. Mulai dari cara makan, hingga tertawa pun ia diatur.

Awalnya Freya tak masalah dengan semua itu, tapi saat ia beranjak remaja dan semua yang Mommy titahkan padanya bertentangan dengan apa yang ingin ia inginkan, membuatnya akhirnya memberontak.

Dimulai saat Mommy menentangnya habis-habisan menjadi traveler dan mengharuskannya menjadi seorang dokter.

Freya memang pintar. Nilai sekolahnya selalu bagus dan mendapat peringkat satu dari sejak SD hingga SMA. Jadi, menempuh pendidikan di jurusan kedokteran tidak terlalu sulit baginya. Namun, tetap saja bidang tersebut bukanlah keinginannya.

Hingga akhirnya ia memberontak karena jodohnya pun Mommy yang tentukan.

Mommy bukan Tuhan dan ia bukan boneka yang harus melakukan apa yang diiinginkan Mommy. Membuatnya kabur sebelum acara penyumpahan suami-istri di hari pernikahannya.

Mommy marah besar bahkan mengusirnya dari penthouse yang menjadi tempatnya tinggal. Tidak memberikannya uang jajan.

Untung saja ada Om Darius, Ayah Kalea yang berbaik hati membiarkannya tinggal di rumah ayah temannya itu sehingga ia sekamar dengan Kalea. Juga Daddy yang masih peduli padanya hingga ia masih bisa jajan tanpa harus meminjam uang temannya.

Ingin berhenti dari perkuliahannya, tapi sangat sayang menurutnya. Sekarang ia telah menjalani koas. Dan bisa dipastikan jika ia memutuskan berhenti, Mommy benar-benar akan murka padanya. 

Ada kalanya jika sendirian Freya merindukan Mommy. Sejak kecil ia selalu dimanja, bahkan hingga usia sebelas tahun ia masih dimandikan. Kalau saja ia tak protes, mungkin samapai usia dewasa ia dimandikan.

Yeah.

Live like a princess.

Mommy benar-benar menerapkan hal tersebut dalam kehidupan Freya. Maka Freya memiliki lima pelayan pribadi. Mengurus apapun kebutuhan Freya. Bahkan menata rambut juga merias wajah, semua dilakukan oleh pelayan.

Namun, sejak memberontak, semuanya berubah. Freya sekarang layaknya mahasiswa pada umumnya. Apalagi sekarang menjadi koas. Pernah tak mandi dalam dua hari, yang berakhir menggunakan parfum agar tak bau badan. Begadang setiap malam hingga membuat kantung matanya hitam. Tubuhnya yang kurus semakin kurus karena tak terlalu memperhatikan makannya.

"Lo kayak tengkorak hidup." Cibiran tersebut membuat Freya mendelik pada Kalea.

"Thank's buat pujiannya," balas Freya dan tetap fokus pada layar MacBook di hadapannya. Jari-jari Freya berhenti. Ia menoleh ke belakang dan menatap Kalea yang telungkup di atas ranjang, fokus bermain game di ponselnya. "Le, gue butuh SPA." Pikiran acak langsung terlintas di kepalanya karena terlalu lelah.

"Gue gak pinter mijit." Kalea merespon malas tanpa menatapnya.

Freya berdecak kesal, ia memilih menutup layar MacBook lalu berdiri.

"Gue juga Frey, indomie soto pake telor."

"Gak ada yang mau bikin mie!" ujar Freya kesal. Tidak tau kah Kalea kalau ia tak tau caranya masak!

CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang