Part-01 Awal

96.2K 5.1K 321
                                    

"Tak semua awal yang baru itu menyenangkan"

-Alana.A.W

-★☠★-

Hari ini tampak begitu cerah, namun tak secerah wajah gadis yang baru saja sampai disekolah. Wajah gadis itu tampak lesu, dapat terlihat dari kantung matanya yang menghitam akibat begadang semalaman.

Gadis itu bernama Alana. Hari ini, adalah hari pertamanya sekolah. Alana baru saja lulus SMP dan kini ia melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, yaitu SMA.

Banyak murid yang berdatangan dari gerbang sekolah memakai baju yang berbeda-beda, sesuai dengan seragam masing-masing sekolahnya dulu. Seperti Alana saat ini, dia masih menggunakan seragam SMP berwarna merah dan hitam itu.

Alana berjalan gontai memasuki sekolah barunya. Ia sangat mengantuk karena semalaman tak bisa tidur. Salah satu penunggu di sebelah rumah, terus mengganggu tidurnya. Jika tidak tertawa ya menangis, membuat Alana kesulitan tidur karena suaranya yang melengking.

Alana menguap lebar dengan matanya yang terpejam. Rasanya, ia sangat malas untuk sekolah hari ini. Apa lagi hari ini, hari pertamanya MOS, pasti banyak kegiatan yang melelahkan.

"Nana. Cepet!" panggil Alan. Dia adalah kakak Alana sekaligus kembarannya.

Alana menguap kembali, lalu menghentakkan kakinya dengan kasar karena Alan terus memanggilnya.

"Kalo ngantuk pulang aja,"

Ucapan seseorang menghentikan langkah Alana. Gadis itu membalikkan tubuh, untuk melihat siapa yang baru saja berbicara.

Alana menatap pria tinggi tegap di hadapannya dengan teliti. Seragam yang berbeda dengan Alana, membuat otaknya berjalan dengan cepat. Apa lagi saat ia melihat dua bintang yang ada di almet abunya. Hal itu menunjukkan bahwa pria itu adalah kakak kelas Alana.

"Eh? Enggak kok Kak. Alana gak ngantuk," bantah Alana. Tidak mungkinkan Alana menghancurkan image saat bertemu dengan kakak kelas tampan, seperti orang dihadapannya.

"Na. Kamu ngomong sama siapa sih? Ngapain masih di sini? Kita udah disuruh ke lapangan," ujar Alan dengan kesal.

Alana tersadar sesuatu akan ucapan Alan. "Eh?" Alana segera membalikkan tubuh menghadap kakak kelas tersebut.

Mata Alana kini membulat sempurna saat pria tampan di hadapannya, berubah menjadi sosok yang mengerikan. Wajah hancur dipenuhi oleh darah, kepala yang bolong menampakan bagian dalam kepalanya.

Melihat itu sontak membuat Alana terkejut. Dengan badan yang gemetar ketakutan, Alana berjalan mundur dengan tatapan yang masih tertuju kepada makhluk dihadapannya.

Hantu itu tersenyum miring, melihat wajah Alana yang semakin pias. Tak lupa dengan badannya yang bergetar ketakutan.

"KYAAAAA!!!!" jerit Alana saat hantu itu mendekatinya.

Tubuh Alana terjatuh, saat ia hendak kabur. Alana menutup wajahnya sendiri, menghindari pemandangan mengerikan itu. Satu isakan lolos begitu saja dari bibirnya.

Semua orang yang ada di sana tampak syok saat Alana terjatuh. Apa lagi Alan yang berada di sebelahnya. Alan kini berjongkok di hadapan Alana. Ia juga tidak mengerti apa yang terjadi kepada kembarannya tersebut.

Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang