Part-33 Pelakor?

19.1K 2.1K 413
                                    

"Ck. Mau pamer lo? Gue sama sekali gak tergoda sama tubuh lain selain Alana."

- Gevano E.P

-★☠★-

Gevano merenung di salah satu bangku dekat kolam renang. Akhir-akhir ini ia tidak bersemangat latihan, karena cemas dengan keadaan Alana.

Yang Gevano tahu dari Alan, kondisi Alana semakin memburuk. Ada keinginan untuk menjenguk. Untuk mengobati rasa rindu yang menggebu.

Saat Alana tidak ada, hati Gevano terasa kosong dan hampa. Seperti tak ada lagi harapan. Gadis itulah yang membuat hari-hari Gevano terasa berwarna.

"Gimana kabar lo Na?"

Saat sedang enak-enaknya melamun. Gevano dikejutkan dengan sebuah tangan yang mengelus pahanya. Dengan cepat Gevano menyingkirkan tangan gadis itu.

"Apa mau lo?" tanya Gevano dengan tatapan sengit.

Gadis itu sengaja menunduk, memperlihatkan belahan dadanya. Tapi bukan Gevano yang akan langsung tergoda.

Gevano mendorong tubuh gadis itu agar menjauh. Hanya Alana yang mampu membuat Gevano tertarik. Gevano tidak tertarik dengan wanita lain selain pacarnya itu.

"Van," panggil gadis itu dengan lembut, terdengar seperti desahan.

Gevano menatapnya dengan jijik. Satu dalam benak Gevano tentang gadis itu. "Jalang." ucap Gevano.

Gadis itu menatap Gevano tak percaya. Dirinya baru saja dipanggil seorang jalang. Ia tersenyum smirk kemudian mendekati Gevano.

"Ya. Gue bakal tunjukkin apa itu jalang."

Tanpa diduga gadis itu duduk di pangkuan Gevano dengan posisi menyamping. Ia menangkup wajah Gevano dan mencium singkat bibir itu.

"ANJING!" umpat Gevano yang kini berdiri lalu mendorong gadis itu dengan kuat.

Gevano mencengkram dagu gadis itu. "Denger baik-baik. Lo udah berani cium gue. Mau leher apa kaki yang gue patahin hm?"

"G-gev. Le-pas." ucap gadis itu yang kesulitan berbicara.

Gadis itu meraih tangan sebelah Gevano, kemudian menempatkannya di dada membuat Gevano langsung menjauh darinya.

Akhirnya gadis itu bisa bernafas lega, saat Gevano melepaskan cengkeramannya. Gadis itu membayangkan tangan kekar Gevano yang meremas dadanya. "Pasti nikmat." batin gadis itu.

"Gevano," panggil gadis itu sembari menurunkan resleting baju renang dari belakang.

"Ck. Mau pamer lo? Gue sama sekali gak tergoda sama tubuh lain selain Alana."

Gevano segera pergi dari sana kemudian masuk ke dalam ruang ganti pria. Ia menghampiri seseorang yang tengah mengeringkan rambut.

"Jaga cewek lo bro." ucap Gevano membuat cowok itu mengerutkan keningnya.

Tanpa mendengar jawaban darinya Gevano segera mandi dan berganti pakaian. Hari ini ia bertekad untuk menemui Alana. Masa bodo jika ia akan diusir lagi.

"Mars! Gue ke rumah sakit." pamit Gevano kepada Mars yang masih mengajar adik kelasnya.

Alana [END]Where stories live. Discover now