Part-42 Kehidupan baru

18.3K 1.9K 623
                                    

"Di kehidupan baru, semoga rasa sakit cepat berlalu."

- Gevano Elang Prakarsa

-★☠★-

Keluarga Gevano dan keluarga Keysha kini berada di bandara. Keysha menyerahkan Gevano dan keluarganya kepada Kenan dan Zenaya. Gea telah memenuhi persyaratannya, maka dari itu Keysha menempati janji yang ia buat. Bukan dengan percuma Keysha memberikan bantuan tersebut, ini semua demi putranya.

"Athaya mau pergi ya?" tanya Valenio dengan wajah sendu. Mendengar kabar Athaya yang akan pindah keluar negeri, membuat Valenio sedih. Hatinya terasa hampa, seakan kehilangan orang berharga.

Athaya mengangguk pelan. Semua ia lakukan demi Gevano. Walaupun Gea telah melarang Athaya. Athaya hanya tak mau memberatkan mereka berdua.

"Kapan Aya pulang?"

"Gak tahu, mungkin dua belas tahun lagi." balas Athaya.

Valenio mendesah pelan dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Dengan dorongan hatinya, Valenio memeluk Athaya untuk terakhir kali sebelum mereka bertemu kembali.

"Athaya jangan nakal ya. Athaya punya Valen."

"Iya, Valen bawel banget ih."

Valenio melepaskan pelukan mereka. Kini giliran Varelio yang memeluk Athaya, tanda perpisahan. Athaya memeluk Varelio begitu excited bahkan sampai meneteskan air mata.

"Jangan nangis, nanti jelek." ucap Varelio yang kini menghapus air mata Athaya dengan tangan mungilnya. Athaya tersenyum tipis saat perlakuan Varelio begitu menghangatkan hati.

Valenio yang melihat itu sangat cemburu. Ia segera menarik Varelio agar menjauh dari Athaya. Athaya hanya miliknya. Tidak ada yang bisa mengambil Athaya termasuk kembarannya sendiri.

"Athaya punya Valen, Varel! Lo jauh-jauh sana! Jangan deketin cewek gue."

Keysha terkejut dengan gaya bahasa Valenio yang begitu gaul. Entah siapa yang mengajarkan Valenio kata-kata itu.

"Valen bicara yang sopan." tegur Keysha.

Valenio menunduk sembari memainkan jarinya. "Maaf mommy. Tapi kata om Deon harus gitu, biar LAKIK!"

Keysha hanya menggelengkan kepala. "Oke. Bu Gea, di Florida ada satu tempat untuk Bu Gea kerja. Di sana ada butik saya yang dihandle Hanna. Anda bisa langsung mengunjunginya. Rumah kalian juga tak jauh dari butik itu, dan sekolah Athaya. Untuk Gevano, kamu akan meneruskan beasiswa yang saya berikan. Kenan dan Zenaya akan mengantar kalian sampai ke tujuan. Mungkin ini tak akan sebanding dengan yang kalian berikan untuk masa depan putra saya. Maaf, saya hanya bisa memberikan hal itu." ujar Keysha.

Gea menggelengkan kepala, merasa apa yang diberikan Keysha justru berlebihan. "Ini lebih dari yang saya bayangkan. Terima kasih nona Key. Saya benar-benar terbantu dengan bantuan anda, terima kasih. Dan maaf, karena saya pernah mengira anda seperti keluarga Alana, tapi saya salah. Anda benar-benar berhati mulia. Terima kasih,"

"Sama-sama. Jika anda butuh sesuatu Kenan ada untuk kalian."

"Kita pergi Key. Jaga diri lo baik-baik." pamit Kenan.

Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang