Part-37 Sosok lain

19.4K 1.9K 304
                                    

"Terkadang, untuk melindungi sesuatu. Kita harus mengorbankan orang lain."

- Keysha Queen Adelina Wibawa

-★☠★-

⚠️ Silahkan baca sampai selesai.

Hari ini adalah hari terakhir Alana di rumah sakit. Ia sudah diperbolehkan untuk pulang, karena keadaannya yang sudah membaik. Gevano dan Athaya juga datang untuk menemui Alana, yang kini tengah mengemas pakaiannya.

Alana menatap Azka yang terlihat begitu gelisah. Sejak pertengkaran kemarin, Azka lebih banyak diam membuat Alana heran kepadanya.

"Daddy kenapa? Daddy marahan sama mommy karena Alana ya?"

Azka menoleh ke arah Alana kemudian mendekat dan memeluknya begitu erat. Saat ini, dapat Alana rasakan bahwa Azka sedang tidak baik-baik saja.

"Daddy gak papa. Kamu nginep di rumah kak Key dulu ya? Daddy ada urusan sama kakek. Jaga diri baik-baik,"

"Em oke,"

"Key. Abang titip Alana,"

"Iya bang."

Azka segera keluar dari ruangan Alana entah pergi kemana. Yang jelas, Azka akan menemui mertuanya.

"Jadi? Alana nginep dulu di kak Key?"

"Iya. Lagi pula besok libur sekolah. Jadi, kamu nginep aja. Temenin kakak, karena Zion lembur kerja. Iya kan sayang?" Zion mengangguk sebagai jawabannya.

"Ayo ke mobil." ajak Zion.

"Athaya ayo ikut Valen," ajak Valenio kepada Athaya. Namun gadis kecil itu malah merapatkan diri ke kaki Gevano.

"Gak. Athaya mo sama kak Gevan." tolak Athaya.

"Mending Athaya sama Valen kita naik mobil. Naik motor panas tahu," bujuk Valenio.

Athaya mengangkat bahunya acuh. "Denger ya Valen. Athaya maunya sama kak Gevan naik motor. Valen gak tahu sih sensasi naik motor itu kaya apa. Athaya bisa jadi pembalap kaya Rossa."

Mendengar ucapan Athaya seketika tawa Gevano, Alana, Zion, dan Keysha pecah. Apalagi pada bagian akhir.

Gevano mencubit pipi Athaya dengan gemas. "Rossi Athaya bukan Rossa. Rossa penyanyi bukan pembalap." ucap Gevano.

Athaya terkekeh pelan, menyadari kebodohannya. "Kan sama-sama ada Ros-nya kak."

"Ya tetep beda dong,"

"Hehe maap, Athaya typo,"

"Kayanya, Athaya mau jadi pembalap nih." celetuk Keysha.

Athaya mengangguk semangat. "Iya dong. Aya mau kaya mamang Rossi, biar masuk TV."

Keysha terkekeh geli mendengar hal itu. Athaya, gadis kecil itu mampu membuat Keysha tertarik karena sifatnya yang unik, pantas saja putranya Valenio sangat mencintai Athaya setengah mati.

"Dulu juga tante pembalap loh. Bahkan tante leader dari geng motor," ujar Keysha. Keysha merasa flashback jika membahas tentang geng motor. Suka dan duka menjadi kenangan yang tak pernah Keysha lupakan.

Alana [END]Where stories live. Discover now