Part-22 Datang Bulan

61.5K 3K 107
                                    

"Cemburu itu buta. Tak akan melihat siapa orangnya."

-Gevano Elang Prakarsa

-★☠★-

Hubungan Alana dan Gevano sudah berjalan hampir satu bulan. Semua berjalan baik seperti yang diharapkan. Namun, tak jarang Gevano menyentuh Alana.

Hubungan mereka memang melenceng ke arah yang negatif. Tapi Gevano benar-benar menjaga Alana, walaupun nafsunya selalu menggebu-gebu, Gevano tetap menjaga keperawanan gadis itu.

Gevano melampiaskan nafsu dengan bermain sendiri ataupun dibantu oleh Alana. Walaupun Gevano tidak menyentuh area bawah, area atas menjadi favoritnya. Terutama dada Alana, yang sering ia mainkan.

Dan hal itu berefek pada pertumbuhan dada Alana. Seperti saat ini, Alana tengah sibuk mencari bra yang masih muat untuk dipakai. Tapi, satu pun tidak ada yang muat. Ya, semua ini karena Gevano.

Alana memaksakan agar bra yang ia pakai tersangkut. Gadis itu bernafas lega karena ada satu yang bisa ia pakai, walaupun terasa begitu sesak.

Alana segera memakai seragam lalu pergi ke bawah untuk bertemu kedua orangtuanya. Azka dan Ashilla belum mengetahui bahwa Alana berpacaran dengan Gevano. Entah Alana yang lupa atau sengaja tak memberitahu.

Ashilla menatap putrinya dengan heran. Gadis itu bergerak tidak nyaman, entah apa yang terjadi kepadanya.

"Kenapa?"

"Mommy kayanya bra Alana udah kecil. Sesek," adu Alana.

"Kenapa baru bilang sekarang? Kalo semalem kan mommy bisa belikan,"

"Kemarin bra Alana masih bisa dipakai mommy,"

Ashilla juga heran mengapa payudara putrinya membesar dengan cepat, apa faktor pertumbuhan? Sepertinya iya, mengingat umur Alana yang akan menginjak 16 tahun. Tapi, entah mengapa Ashilla merasa hal itu tidak wajar, karena saat Ashilla masih SMA dulu, saat kelas 10 dadanya tidak sebesar milik Alana. Makanya Ashilla begitu heran dengan perkembangan putrinya.

"Kamu sekolah dulu aja yah? Nanti mommy belikan yang baru,"

"Tapi sesek mommy," rengek Alana.

"Cuman sehari okey? Masa kamu mau pake punya mommy,"

"Yaudah deh,"

"Kenapa princess daddy murung hm?" tanya Azka yang baru saja datang dengan dasi di tangannya.

Azka mendekati Ashilla lalu memberikan dasi itu kepadanya. Ashilla yang mengerti pun segera memakaikan dasi di leher sang suami.

"Bra Alana udah gak muat," ucap Ashilla.

Wajah Alana bersemu saat Ashilla terang-terangan mengatakan hal itu di depan Azka. "Sst ... mommy kok kasih tahu daddy sih? A-alana kan malu,"

Azka tertawa melihat wajah putrinya yang sudah memerah bak tomat matang. Ia berjalan menghampiri Alana lalu mengelus rambutnya.

"Princess daddy udah besar. Gak usah malu, daddy ngerti kok. Kamu masih tahap pertumbuhan, gak heran kalo dada Alana juga ikut besar." ucap Azka.

Alana [END]Where stories live. Discover now