Part-38 Kehilangan

18.3K 1.8K 364
                                    

"Hal terberat bagi seorang anak adalah kehilangan seorang ibu."

-Gevano Elang Prakarsa

-★☠★-


Seorang pria baru baya dengan jas kerja yang masih melekat di tubuhnya, kini berada di depan rumah yang tak asing baginya. Tanaman yang ada di halaman rumah masih terawat dengan baik, walaupun rumah ini terbilang tak besar, tapi cukup nyaman untuk ditinggali dua orang.

Saat ia melihat rumah yang masih berdiri kokoh itu, ia merasa bernostalgia. Rasanya memang sangat menyakitkan ketika ingatan masa lalu datang di saat yang kurang tepat. Ada rasa rindu yang tertahan dalam dada, namun belum bisa tersampaikan.

Pria itu adalah Samuel, papa kandung dari Gevano. Ia mengunjungi rumah Gea saat mendengar bahwa Athaya berada di rumah mantan istrinya tersebut.

Ilustrasi rumah Gevano

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi rumah Gevano.

Tok ... tok ... tok ....

Pintu diketuk 3 kali membuat sang pemilik rumah buru-buru membukakan pintu. Gea mematung di tempatnya saat yang ia dapatkan bukanlah seorang kurir yang akan mengantarkan pesanannya, melainkan mantan suaminya, Samuel.

"Mau apa kamu ke sini?" tanya Gea dengan tatapan sinis.

"Biarkan saya masuk. Saya ingin bertemu anak saya."

Gea terkekeh sinis mendengar kalimat yang baru saja diucapkan Samuel. "Anak? Sejak kapan kamu menganggap Gevano anak kamu hm? Bukannya anakmu hanya anak dari perempuan jalang itu?"

"DIAM GEA! Saya akan menemui Athaya bukan Gevano."

Gea bersedekap dada, menatap Samuel dengan tatapan meremehkan. Luna dan Athaya saat ini memang berada di rumahnya. Ia sudah tahu apa yang terjadi kepada wanita dan anaknya itu. Dan ternyata bukan hanya Gea yang pernah tersakiti oleh Samuel, tapi nyatanya Luna juga menjadi korban pria brengsek tersebut. Dan lagi, Samuel tidak mau bertanggung jawab.

"Mau apa? Karena kurang dana kamu mau menjual Athaya hah?! Gadis kecil berusia lima tahun yang tidak tahu apa-apa kamu jadikan jaminan. Papa macam apa kamu?"

"Gea. Ini bukan urusan mu."

Samuel menerobos masuk ke dalam rumah Gea tanpa izin dari sang pemiliknya. Gea yang melihat itu buru-buru mengikuti Samuel, takut jika mantan suaminya itu mengambil Athaya dari Luna.

"Luna berikan Athaya kepada saya."

Luna terkejut saat Samuel tiba-tiba datang dan hendak merebut anaknya. Athaya bersembunyi di balik tubuh Luna dengan bahu bergetar ketakutan.

"PERGI DARI RUMAH SAYA SAMUEL!" bentak Gea. Ia menarik paksa lengan Samuel agar dirinya pergi. Namun yang terjadi, Gea malah terhempas sehingga kepalanya membentur meja.

Alana [END]Where stories live. Discover now