Part-05 Kak Key

37.3K 3.1K 85
                                    

"Dia tempatku berlabuh dikala badai menghampiri ku"

-Alana.A.W

-★☠★-

Alana kini duduk di sofa, dengan meja yang berantakan, dipenuhi cangkang permen dan mainan disekitarnya. Alana tebak pasti ulah si kembar.

"Kak Lana!" teriak si kembar.

Alana yang mendengar namanya terpanggil pun merentangkan tangannya. Valenio dan Varelio yang melihat persetujuan Alana pun, segera berlari dan memeluknya.

Alana menghirup dalam-dalam aroma buah dari rambut adik sepupunya itu, aromanya sangat menyegarkan. Alana mengusap kepala Valenio dan Varelio dengan lembut. Saat memeluk mereka, Alana merasa nyaman.

"Masih mau pelukan?" tanya Keysha sembari menyajikan puding di meja.

Valenio melepaskan pelukannya. "Wah, mommy bawa puding," ucap Valenio dengan mata yang berbinar.

Keysha tersenyum, lalu memotong puding tersebut menjadi beberapa bagian. Ia meletakkannya di piring khusus untuk putranya. Mereka memakan puding dengan sangat excited, apa lagi manis adalah rasa favoritnya.

Clara tidak ada karena dirinya masih sekolah. Gadis kecil itu sudah berumur 7 tahun, ia sudah menginjak kelas 2 SD.

Alana kini merasa begitu bimbang. "Ck. Padahal tadi udah yakin," decak Alana dengan kesal. Alana merutuki dirinya sendiri.

Keysha yang peka terhadap Alana pun bertanya. "Kenapa? Ada yang mau Alana omongin?" tanya Keysha.

"Em. A-anu Kak,"

"Mau apa hm?" Tanya Keysha, yang sudah mengetahui gelagat Alana. Jika Alana seperti ini ada sesuatu yang ia inginkan darinya. Jangan lupakan sejak Alana lahir ia sudah begitu dekat dengan Keysha.

"Kalo Alana minta sesuatu dari kakak, kakak bakal kabulin gak?"

Nah kan terbukti, Keysha mengangguk sebagai jawaban. Alana adalah adik kesayangan Keysha, tidak mungkin Keysha menolak. Selagi Keysha bisa memberikan apapun yang Alana mau, Keysha akan memberikannya.

"Alana mau pindah Kak," cicit Alana, sembari memainkan jarinya.

"Pindah? Pindah kemana?" tanya Keysha, yang masih belum mengerti kemauan Alana.

"Kamu gak nyaman di rumah? Mau tinggal bareng sama kakak?" tanya Keysha lagi.

"Bukan pindah rumah Kak. Alana mau pindah sekolah. Dimana aja, asalkan jangan di Cahya Bangsa. Alana pengen pindah dari sana Kak," rengek Alana kepada Keysha.

"Kenapa mau pindah hm?" tanya Keysha dengan lembut sambil mengelus kepala adiknya itu.

"Alana gak suka di sana Kak. Di sana banyak hantunya, apa lagi hantunya serem-serem. Yang lebih serem yang kepalanya bolong,"

"Na, dengerin kak Key. Kamu minta pindah sama kakak karena gak diizinin sama daddy kan?" tebak Keysha. Alana mengangguk pelan, dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Kakak harapan satu-satunya. Kakak bisa kan pindahin Alana? Ke mana aja asalkan jangan disekolah itu," mohon Alana.

"Na. Kakak tahu Alana masih masa MOS. Kenapa gak mau sekolah?"

Alana [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora