BAB 6

6.3K 431 0
                                    

Karina terbangun di sebuah kamar dengan nuansa hitam yang sangat kental, sangat hitam hingga dia merasa dia masih memejamkan matanya.

Dia melihat sekelilingnya dan melihat sebuah foto seorang wanita yang terlihat sangat cantik, sepertinya itu foto jaman dulu karena warnanya masih hitam putih.

"Cantik sekali" ucap Karina.

Rambutnya sangat hitam sekali meskipun wanita itu seperti orang Rusia yang biasanya memiliki rambut pirang atau cokelat.

Entah kenapa saat dia melihat wanita itu, Karina teringat dengan Wibter. Ya, wajah wanita itu sama seperti Winter. Apakah...

"Kau sudah bangun?" Ucap Winter yang baru saja masuk kedalam.

Karina terdiam ketika melihat penampilan Winter yang banyak sekali darah ditubuh wanita itu. Sontak dia langsung menutup hidungnya karena eneg mencium bau darah dari Winter.

"Ah, sorry. Aku akan mandi dulu" ucap Winter.

Dengan cepat winter masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya dengan sangat bersih. Bodoh sekali dia masuk dengan keadaan seperti ini, tapi dia mengira Karina masih belum sadar dan masuk begitu saja. Ternyata Karina sudah bangun.

"Ada apa dengannya, banyak sekali darah" ucap Karina.

Setelah beberapa saat, Winter keluar dengan handuk saja. Dia lupa membawa baju ganti tadi karena terburu-buru masuk kedalam toilet.

Karina melihat pakaian, ternyata sudah diganti. Ini piyama yang sangat cantik, baru kali ini dia memakai piyama selembut ini.

"Aku yang menggantinya karena mungkin kau akan kegerahan jika memakai gaun tadi" ucap Winter.

Tunggu...

Jika begitu, Winter melihat tubuhnya!!

"Aku tidak melakukan apapun padamu, aku hanya mengganti pakaianmu saja" ucap Winter.

Karina menatap menyipit kearah Winter, dia ingin percaya tapi pikirannya terus mengatakan jika Winter berbohong.

Winter menghela nafasnya. Lihat, pasti Karina tidak akan mempercayainya semudah itu.

"Bertanyalah, aku akan menjawabnya" ucap Winter.

"Siapa kau" ucap Karina.

"Namaku Winter Ivanovich Salvatrucha" ucap Winter.

"Salvatrucha..." Ucap Karina pelan.

Dia pernah mendengar nama itu sebelumnya, dia lupa dimana tapi dia pernah mendengar itu di suatu tempat.

"Mafia, aku seorang mafia" ucap Winter.

Dan barulah dia ingat nama itu. Bukankah Salvatrucha adalah mafia terbesar di Rusia itu? Dia ingat pernah mendengar itu di sebuah siaran berita yang menyiarkan aksi Salvatrucha yang membantu sebuah panti asuhan agar bisa hidup lagi dengan suntik dana yang lumayan besar.

"Kau adalah ketuanya?" Ucap Karina.

"Ya, aku ketuanya dan ayahku adalah kepalanya" ucap Winter.

What the earth...

Jadi...

"Kenapa kau membuatku menikahimu! Kau membuat hidupku dalam bahaya setelah menjadi istrimu!!" Teriak Karina.

Ya! Saat pernikahan tadi saja dia sudah dihadiahi peluru yang hampir saja mengenai dirinya!

Winter tidak menjawab karena dia juga tidak tahu apa jawaban dari pertanyaan yang diajukan Karina itu.

"Apakah tadi dari musuhmu?" Ucap Karina.

"Ya, aku sudah menghabisi mereka semua saat kau tak sadarkan diri tadi. Itulah sebabnya aku kembali dengan darah dimana-mana" ucap Winter.

Ini gila!

Sangat gila!

Dia dipaksa menikahi seorang mafia yang ditakuti seantero Rusia!! Bagaimana bisa ini terjadi padanya?! Dasar brengsek!!!

"Aku tidak mau disini! Aku tidak mau menikah denganmu! Aku ingin pergi!" Teriak Karina sembari berusaha pergi dari sana.

Winter menahan tubuh Karina agar tidak keluar dari kamarnya itu. Dengan mudah Winter menahan tubuh kecil Karina disana.

"Lepaskan!!" Teriak Karina.

"Kau sudah menjadi istriku, kau tidak bisa pergi dari sini" ucap Winter.

"Aku ingin pergi! Aku tidak mau bersamamu!" Teriak Karina histeris.

Winter mengangkat tubuh Karina dan menidurkan kembali Karina diatas ranjang besar miliknya lalu memegang kedua tangan Karina agar tidak bergerak liar dibawah sana.

"Diam dulu Karina, tenang" ucap Winter.

"No! Aku tidak ingin disini! Kau gila dengan membawaku ke dunia hitam seperti ini! Kau gila!" Teriak Karina.

Karina memberontak sekuat tenaga karena marah mengetahui jika Winter adalah seorang mafia. Orang yang memiliki pekerjaan berbahaya dan itu juga bisa berdampak bagi dirinya. Seperti yang terjadi tadi.

"Dengar! Kau tidak akan kemana-mana! Jika aku menginginkanmu maka kau harus tinggal disini selamanya!" Teriak Winter.

"Aku tidak mau!! You bastard!!!" Teriak Karina.

Terjadi pertengkaran yang lumayan hebat antara sepasang pasangan yang baru saja menikah itu. Karina yang mencoba pergi dan winter yang menahan tubuh kecil Karina.

Karena kesal mendengar suara teriakkan Karina yang melengking di telinganya, winter langsung menyumpal mulut Karina dengan sebuah ciuman disana.

Barulah Karina diam karena kaget dengan apa yang dilakukan Winter padanya.

Ciuman yang awalnya biasa saja berubah menjadi panas karena Winter memaksa lidahnya untuk masuk kedalam sana.

"Mmmhh!!!!!"

Winter naik keatas tubuh Karina dan mengukung tubuh kecil istrinya itu dengan mudahnya. Dia memegang kedua tangan Karina agar tidak memberontak disana.

Karina langsung mengigit bibir Winter sekuat tenaga hingga membuat bibirnya berdarah lumayan banyak. Bahkan darah itu masuk kedalam mulut Karina.

"Kau..." Ucap winter pelan.

Winter langsung mencengkram erat dagu Karina sembari menyeka darah yang terus keluar dari bibirnya itu.

"Aku berusaha sabar denganmu tapi kau sungguh kucing liar yang menantang kesabaranku" ucap Winter.

"L-lepaskan! Sakit..." Ucap Karina.

Dagunya sampai merah karena Winter mencengkramnya dengan sangat erat.

Winter melepaskan cengkraman itu dan membuka celananya. Dia mengeluarkan penisnya yang sangat besar itu dan menunjukannya pada Karina yang langsung terkaget.

"K-kau... Kenapa itu..." Ucap Karina super kaget.

"Layani suamimu sekarang" ucap Winter dingin.

.

.

.

TBC

WINTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang