BAB 64

2.9K 285 11
                                    

Karina sedang duduk di gazebo yang ada di taman, dengan camilan dan alunan musik yang menenangkan dirinya.

Winter sedang pergi ke luar sedari pagi, membuatnya sedikit bosan karena tidak ada teman mengobrol. Ningning sedang pulang kampung untuk menjenguk ibunya yang sakit bersama Aeri, dia sendirian di mansion.

"Kau baru 7 bulan, 2 bulan lagi kita akan bertemu baby" ucap Karina sembari mengelus perutnya.

7 bulan...
Dulu, dia keguguran saat usia kandungannya 7 bulan. Sungguh mengerikan saat dia mengingat semua itu.

"Sehat-sehat didalam sana, baby. Sebentar lagi kita bertemu" ucap Karina.

Karina menghela nafasnya lagi karena bosan, kenapa dia merasa hanya ada dia sendirian didalam mansion sebesar ini? Dia tidak punya teman untuk mengobrol.

Astaga.

Sudah beberapa hari Winter sibuk dengan bisnis barunya, yaitu menjual barang-barang mewah. Keuntungannya sangat besar dan membuat jangkauan Winter menjadi lebih luas.

Intinya winter sangat kaya sekarang.

"Winter sedang apa sekarang ya" ucap Karina.

Dengan inisiatif dia akan menelpon Winter untuk sekedar mendengar suara Winter saja, sudah lama mereka tidak berteleponan karena sering bertemu langsung.

Pertama tidak diangkat...

Kedua juga tidak diangkat...

Karina mulai kesal...

"Kenapa dia tidak menjawab teleponku! Sesibuk apa dia!" Teriak Karina kesal.

Karina meletakkan ponselnya diatas kayu gazebo dengan lumayan kasar karena kesal pada Winter tadi, kasihan ponselnya yang sedikit retak karena amarah ibu hamil itu.

Tak berapa lama kemudian, ponselnya berdering. Saat dilihat, Winter menelponnya balik. Mungkin saat melihat ponsel dan ada panggilan tak terjawab dari Karina dia langsung bergegas menelpon Karina balik.

"Sayang, apa kau butuh sesuatu?" Ucap Winter disana.

"Kenapa baru menjawab" ucap Karina ketus.

"Maafkan aku sayang, aku sedang rap—"

"Kau terus mengatakan itu sebagai alasan selama beberapa hari belakangan ini!!" Potong Karina.

Terdengar Winter yang menghela nafasnya diseberang sana. Sepertinya winter salah lagi sekarang??

"Aku memang sedang rapat, Karina. Tanyakan saja pada Giselle jika kau tidak percaya" ucap Winter.

"Mana mungkin seorang tangan kanan memberitahukan kebenaran ketika atasannya berbohong? Kau pikir aku bodoh?" Ucap Karina kesal.

"Jangan salah paham, Karina. Aku benar-benar sedang rap—"

Tut.

Karina memutus sambungan telpon.

"Dasar, jika berbohong tidak dipersiapkan dengan baik" ucap Karina.

Karina mematikan ponselnya agar tidak berdering karena panggilan dari Winter, dia harus memenangkan dirinya terlebih dahulu.

"Kenapa aku marah-marah seperti ini?" Ucap Karina heran.

Secara tiba-tiba datang anak buah Winter hingga membuat Karina kaget bukan main disana.

"Yakk!!!! Kenapa kau mengagetkanku!!!" Teriak Karina kesal.

"Maaf nyonya, saya membawakan paket pesanan anda"

"Paket?" Ucap Karina.

"Ada kurir yang menitipkan ini di gerbang depan dan ini ditujukan untuk nyonya, kami tidak berani memeriksa dalamnya karena ini dari nyonya Ningning"

WINTER Where stories live. Discover now