BAB 62

2.8K 283 3
                                    

1 bulan kemudian...

Sudah 30 hari dia menetap di pulau itu, benar kata Felix. Disini sangat damai dan asri, Karina sangat menyukai tempat ini.

Orang-orang disini juga ramah, rata-rata orang-orang yang tinggal sudah lansia dan saling hidup rukun.

"Jangan angkat barang yang berat, nak. Kau sedang mengandung, bisa berbahaya bagi kandunganmu"

Orang-orang disini begitu menjaganya.

Tentang kehamilannya, semuanya baik-baik saja. Dia hanya merasakan sakit di area perutnya tapi tidak sampai terjadi pendarahan seperti waktu itu, artinya dia dan bayinya baik-baik saja.

"Bagaimana setelah disini?" Ucap Vio, adik Felix.

Ternyata adik Felix juga menetap disini, pantas saja pria itu membawanya kemari karena dia bisa tinggal bersama adiknya sementara Felix kembali ke Moskow.

Dia juga sedikit penasaran apakah Winter tahu jika Felix yang membawanya pergi, dia juga takut jika Felix disiksa disana.

"Dia sangat cantik, tapi kenapa kau kabur seperti ini?" Ucap Emma, orang tua disana.

"Ceritanya panjang" ucap Karina.

Mereka sedang duduk didepan rumah orang tua itu sembari membuka dan mengupas sayuran untuk dimakan makan malam nanti, ini adalah bagian kesukaan Karina karena dia bisa belajar memasak.

"Kau harus pulang, kasihan dia" ucapnya.

"Ya, aku akan pulang tapi bukan sekarang" ucap Karina.

"Sudahlah kenapa membicarakan itu, lebih baik kita menonton berita. Pasti ada gosip terbaru tentang para selebritas" ucap Vio.

Karina terkekeh mendengar itu.

Saat sedang mencari saluranya, ada sebuah berita yang menyebutkan nama yang tidak asing lagi ditelinga Karina.

Terjadi baku tembak antara mafia, kejadian berlangsung di sebuah gudang terbengkalai di daerahXXX yang melibatkan mafia terbesar di Rusia, Salvatrucha dan mafia minor Claw. Belum diketahui motif yang menyebabkan peristiwa ini, korban tewas berjumlah 100 orang dari masing-masing kelompok dan salah satunya adalah pemimpin Salvatrucha. Dari kabar yang kami dapatkan dari kepolisian, pemimpin Salvatrucha itu tertembak di bagian pinggang kanan dan bahu kiri. Belum ada kabar lanjutan tentang kondisi pemimpin Salvatrucha itu tapi beberapa sumber mengatakan jika sekarang pemimpin Salvatrucha itu mengalami fase kritis. Kepolisian sedang menyelidiki lebih lanjut.... Bla bla bla....

Huh?

Winter?

Terlihat gambar dari lokasi kejadian yang di blur dan dirubah menjadi warna abu karena banyak sekali darah yang tergenang disana.

"Karina?"

Karina merasa nafasnya tercekat. Bagaimana bisa Winter tertembak?
Apakah Winter baik-baik saja?

Dengan cepat Karina berdiri dan berlari kearah rumah yang ditempatinya disana, membuat orang-orang panik karena dia sedang hamil dan berlarian seperti itu.

Vio mengejarnya dengan cepat.

"Karina, ada apa denganmu!" Ucap Vio.

"Aku harus kembali ke Moskow" ucap Karina.

"Tiba-tiba? Tunggu kakakku kembali dulu, bagaimana? Jangan seperti ini, perutmu bisa sakit nanti" ucap Vio.

Dengan cepat Karina membereskan barang-barangnya, dia membawa ponselnya yang sudah tidak dia pakai selama sebulan itu tapi tetap diberi daya agar tidak rusak.

WINTER Where stories live. Discover now