BAB 18

5.7K 413 2
                                    

Sekarang ga telat lagi wkwk

.

.

.

Karina membuka matanya karena Winter menciumnya lagi, tapi tunggu. Ada sesuatu yang aneh saat Winter menciumnya disana.

Dingin.

Ternyata Winter memberikan air melalui ciuman itu, winter memberi Karina air.

Karina menatap sekelilingnya dan bingung. Kenapa ini? Kenapa dia telanjang dan winter juga? Dan Kenapa dia merasa ada sesuatu yang mengganjal didalam vaginanya?

"Kau sudah sadar?" Ucap Winter.

Sebelum Karina menjadi dengan kata-kata, desahannya lebih dulu keluar sebelum dia berbicara.

"Nghhh"

Tunggu, Winter masih didalam!!!!

Dia melihat kebawah dan... Winter masih tegang. Sangat keras hingga dia bisa merasa jika penis Winter membesar didalam vaginanya.

Karina memegang perutnya, sakit. Perutnya sakit sekali, apakah Winter memasukkan banyak sperma kedalam perutnya hingga sangat sakit seperti ini?

Winter mengangkat tubuh Karina dan menggendongnya ala koala dengan penis yang masih terbenam didalam vagina Karina.

"W-winter..." Ucap Karina.

Winter tidak menjawab.

Winter berjalan kearah kamar mandi dan menyalakan kran bathub. Mereka akan berendam terlebih dahulu sebelum membersihkan tubuh mereka.

Sperma dan cairan Karina berceceran di lantai saat mereka berjalan kearah kamar mandi, membuat lantai kotor.

Saat sedang menunggu, Karina masih belum bisa menahan desahannya karena didalam sana... Benda itu menyentuh titiknya.

"Nghhhh..."

"Efeknya masih ada" ucap Winter.

Setelah air penuh di bathub, Winter naik dan duduk dengan Karina yang masih di posisi sebelumnya. Sekarang Karina duduk diatas paha Winter dengan penis Winter yang masih ada didalamnya.

Tenggorokannya sakit....

Karina hanya ingat saat-saat dimana dia menutup matanya, saat Winter menyuruhnya untuk mengatakan nama Winter.

Dia tidak ingat apapun lagi setelahnya.

Karena Karina diam, Winter mengangkat pinggulnya hingga membuat Karina kaget.

"Uwaahhh!!!" Teriak Karina.

Winter menatap Karina serius dan datar, membuatnya bingung kenapa winter terlihat sangat marah sekarang?

"Aku tidak suka melakukannya dengan tubuh tak bernyawa. Jangan kehilangan akal sehatmu seperti itu lagi, Karina" ucap Winter serius.

Huh? Apakah Winter marah? Tapi kenapa Winter marah seperti itu?

Winter menggerakkan pinggulnya lagi hingga membuat air yang ada didalam bathub tumpah kesana-kemari karenanya.

"Ahh! Nggghhhhh ahhh"

Winter mengangkat satu kaki Karina. Dan itu memudahkannya bergerak lebih leluasa disana.

"Ahhh s-stop ahh... W-winter"

Setelah mereka sampai, Winter berdiri dan menarik penisnya keluar dari vagina Karina. Saat dikeluarkan, cairan yang sedari tadi tertahan didalam langsung keluar.

Dengan banyak.

Vaginanya tidak bisa ditutup sekeras apapun dia mencobanya. Winter yang menyadari itu langsung memasukkan dua tangannya dan membuka vagina Karina selebar mungkin.

Winter merendamkan tubuh Karina di bathub itu dan keluar dari bathub. Dia berjalan keluar kamar mandi dan masuk sembari membawa sesuatu.

Karina belum memperhatikan karena dia masih menikmati sensasi dingin dari air yang mengenai tubuhnya, sangat segar sekali rasanya.

Lalu Karina menoleh kearah Winter yang sedang membuang sesuatu kedalam tempat sampah.

"Huh?" Ucap Karina.

Bukankah itu narkoba yang dia beli kemarin?!

Setelah membuang semua obat-obatan itu, Winter menatap Karina dari jauh. Masih dengan raut wajah yang terlihat marah.

Pantas saja Winter marah, gara-gara narkoba itu.

Winter masuk lagi kedalam bathub dan mereka berendam bersama. Karina merasa mati kutu sekarang. Winter yang ada dibelakangnya membuat Karina tidak bisa berbicara karena dia yang salah disini.

"Sejak kapan kau mulai menggunakan narkoba?" Ucap Winter.

"Bukan seperti itu, aku hanya ingin mencobanya karena kacau. Aku tidak menggunakan narkoba " ucap Karina.

"Lalu apa itu?" Ucap Winter.

"Sudah aku bilang, aku hanya mencobanya" ucap Karina.

"Dasar gila" ucap Winter.

"Jam berapa sekarang" ucap Karina.

"1 malam" ucap Winter.

Hah?

1 malam? Yang dia ingat sebelum tak sadarkan diri adalah pukul 2 siang, kenapa sudah besok hari sekarang?

Dan, apakah winter melakukan itu padanya selama berjam-jam?!

"Siapa dan dimana orang yang memberikan narkoba itu padamu" ucap Winter.

"No coment" ucap Karina.

"Tidak susah untuk menemukan orangnya, aku tahu semua bandar narkoba di Rusia. Tapi aku tidak menyangka kau akan membelinya" ucap Winter.

"Kau memakai narkoba juga?" Ucap Karina.

"Aku menjualnya tapi tidak memakainya. Untuk apa aku merusak tubuhku sendiri? Aku tidak gila, tidak sepertimu" ucap Winter menyindirnya lagi.

Dasar.

Karina menyandarkan tubuhnya pada Winter yang ada dibelakangnya.  Dia sangat lelah sekali hingga tak sanggup menggerakkan anggota tubuhnya sedikitpun.

"Bisakah aku pergi tidur?" Ucap Karina.

"Sebanyak yang kau mau" ucap Winter.

Karina langsung tertidur dengan pulasnya disaha. Membuat winter terkekeh karena Karina sangat menggemaskan saat sedang tertidur.

Winter menggenggam tangan Karina lalu mengecup punggung tangan Karina beberapa kali.

Saat Karina sedang tidur, Winter terus berbicara sendiri tentang kejadian yang dia alami saat bekerja dan suasana hatinya.

"Jangan melakukan itu lagi, Karina. Aku menyukainya karena itu seksi dan panas tapi jika itu karena narkoba... Tidak, terimakasih" ucap Winter.

.

.

.

TBC

WINTER Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon