BAB 32

3.6K 298 13
                                    

Beberapa minggu kemudian...

Karina, Winter, Giselle dan Ningning sedang berada disebuah pesta ulang tahun anak dari rekan bisnis Winter sekarang.

Mereka mengadakan acara ulang tahun itu di sebuah hotel mewah yang ada di jantung kota Rusia. Ini adalah pesta perdananya setelah tidak keluar rumah sama sekali.

Terlebih, orang yang berulang tahun adalah temannya yaitu Diana.

Sebenarnya mereka masih teman baru, meskipun begitu tapi mereka memutuskan untuk berteman dan memiliki hubungan baik seperti ayah Diana dan Winter.

"Banyak sekali makanan enak" ucap Karina senang.

Ini adalah jackpot!!

"Kau bisa memakan semuanya, tapi jangan makan makanan pedas" ucap Winter.

"Okay captain!" Ucap Karina.

Karina langsung menarik Ningning untuk pergi ke salah satu stand dessert yang terlihat sangat enak dan menggoda dirinya itu.

"Eonni, itu terlihat manis sekali" ucap Ningning.

"Bukankah terlihat enak?" Ucap Karina.

Huh?

"Kau tidak takut diabetes? Itu terlihat sangat manis sekali, kau tidak giyung?" Ucap Ningning.

"Dessert adalah yang terbaik" ucap Karina.

Karina membawa salah satu dessert kecil lalu memakannya. Astaga, ini sangat lumer di mulut dan rasanya enak sekali!

"Cobalah 1, Ningning. Ini enak sekali" ucap Karina.

"Kau saja, sister. Aku sedang diet" ucap Ningning.

Karina menatap Ningning. Dia berjalan kearah Ningning lalu merangkul bahu bestie nya itu.

"Untuk apa diet? Kau sudah cantik bagaimanapun bentuk tubuhmu. Apakah giselle yang menyuruhmu diet? Akan aku pukul dia! Berani sekali dia menyuruhmu melakukan hal itu!" Ucap Karina kesal.

"Kenapa kau membawa-bawa nama kekasihku? Ini keinginanku, sepertinya tubuhku sudah mulai besar. Aku harus mengecilkannya" ucap Ningning.

"Lihat aku, tubuhku sedikit membesar tapi aku tak apa. Meskipun sedikit gemuk tapi aku sehat bukan? Itu sudah cukup daripada memaksakan kecil tapi kau sakit atau menderita" ucap Karina.

Saat sedang berbincang, tiba-tiba datang Diana. Gadis itu bergabung bersama mereka untuk memakan dessert yang ditawarkan oleh Karina.

"Aku akan menunjukkan hadiah dari ayahku. Kalian mau ikut bukan? Itu ada di kamar hotel diatas" ucap Diana.

"Apa hadiahnya?" Ucap Ningning.

"100 album K-Pop" ucap Diana.

"Woah! Itu sangat hebat! Ayo lihat!" Ucap mereka bersemangat.

Sebelum pergi, mereka pergi kearah Winter untuk memberitahu jika mereka akan keatas untuk melihat hadiah Diana. Winter menyuruh beberapa anak buahnya untuk menemani tapi mereka menolak karena hanya sebentar.

"Apakah ada BLACKPINK? Twice? ITZY? MAMAMOO? WJSN? GFRIEND? STRAYKIDS? EXO? BTS? Dan AESPA?" Ucap Karina

Astaga, pertanyaan Karina banyak sekali...

"AESPA? Tentu saja ada! Semuanya ada!!" ucap Diana.

"Aku penggemar AESPA!!!" Ucap Karina.

Mereka naik keatas menggunakan lift dan berjalan kearah kamar Diana. Mereka masuk kedalam dan melihat banyak sekali album K-Pop disana.

"Aku harus meminta winter membelikannya juga untukku" ucap Karina.

Saat sedang melihat-lihat, ada seseorang yang mengetuk pintu kamar perlahan diluar sana.

"Who?" Ucap Diana.

"hotel service"

"Aku tidak memesan layanan hotel" ucap Diana pelan.

Huh?

Jadi siapa yang memesannya?

"Ningning, apakah kau membawa ponsel?" Ucap Karina.

"Ponselku ada di tas dan tas itu dipegang oleh Giselle" ucap Ningning.

Shit.

"Ponselku juga pada winter. Bagaimana denganmu, Diana? Kau memiliki ponsel bukan?" Ucap Karina berharap.

"Ponselku ada dibawah" ucap Diana.

"Damn it" ucap Karina.

Lalu orang yang tadinya mengetuk berubah menjadi menggedor pintu dengan keras hingga membuat mereka tersentak kaget.

"Ada yang tidak beres" ucap Karina.

Pintu kamar seakan-akan dibobol agar orang yang ada diluar bisa masuk kedalam, itu artinya orang didepan sana bukan orang hotel maupun orang baik.

Itu orang jahat.

Lalu Karina melihat sebuah telepon hotel. Dia langsung berjalan kearah telepon itu dan mencoba menghubungi Winter.

Pertama tidak dijawab.

"Angkat, winter" ucap Karina.

Ningning dan Diana sudah meringsut mendekat kearahnya karena takut. Orang didepan sana sudah mengutak-atik kunci pintu.

Mereka tidak bisa kabur karena mereka berdua di lantai 7. Jikapun ingin kabur, mereka harus melompat. Tapi itu tidak menjamin mereka akan hidup atau mati.

"Siapa ini" ucap Winter.

"Winter! Ini aku, Karina!" Ucap Karina.

"Karina? Kenapa kau menelponku dengan nomor hotel?" Ucap Winter.

"Dengarkan aku. Kami sedang berada di lantai 7, kamar Diana. Ada seseorang yang mencoba menerobos masuk kedalam, sepertinya dia jahat" ucap Karina.

Terdengar jika Winter sedang berlari bersama beberapa orang. Sepertinya Winter sedang menuju kemari.

"Sudah aku bilang untuk membawa seseorang! Halangi pintu dengan apapun yang bisa menahan pintu itu terbuka. Aku akan kesana secepatnya" ucap Winter.

Brak!!!

Pintu sudah dibuka paksa setelah Winter mengatakan itu dan sebelum mereka berjalan kearah kamar mandi untuk bersembunyi.

"Karina? Apa yang ter—"

DOR!!!

.

.

.

TBC

WINTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang