BAB 26

4.7K 405 4
                                    

Sorry kalo banyak typo, aku ga cek lagi soalnya cuman buka wattpad buat update doang;v

Jangan lupa vote dan enjoy bacanya~

.

.

.

Semua orang langsung bersorak-sorai saat Winter datang dengan confetti yang lumayan banyak.

"Happy birthday to you! Happy birthday to you! Happy birthday bos!"

Winter mendekat dan dipakaikan topi ultah oleh salah satu anak buahnya, dia menatap seluruh anak buahnya yang tersenyum kearahnya.

"Terimakasih" ucap Winter.

Lalu diarah belakangnya, terdengar suara Karina. Sontak Winter berbalik dan melihat istrinya yang sedang membawa kue ulang tahun disana.

Winter terdiam ketika melihat itu. Entah kenapa dia ingin menangis sekarang, pertama kalinya hari yang dia kutuk dirayakan membuatnya ingin menangis bahagia seperti ini.

"Sebutkan doa mu dan tiup lilinnya" ucap Karina.

Dia tersenyum dan membuat permohonan, meskipun kemungkinan besar tidak akan diwujudkan tapi dia menuruti permintaan Karina. Setelah itu dia meniup lilin itu hingga padam.

Semua orang bertepuk tangan.

Mereka semua duduk di kursi yang sudah disediakan dari tadi, meja panjang yang bisa menampung banyak orang sekaligus.

"Hadiah dariku, makan bersama keluarga" ucap Karina.

"Keluarga?" Ucap Winter.

"Kita semua adalah keluarga" ucap Giselle sembari merangkul bahu Winter disana.

Winter tersenyum mendengar itu. Mereka makan bersama, seperti yang diinginkan Winter sejak dulu.

"Selle!!!" Teriak Ningning yang baru saja datang disana.

Ningning berlari sembari membawa kotak besar, dia duduk disamping Giselle dan meminum jus yang ada didepannya.

"Winter, ini hadiah dariku" ucap Ningning.

Winter menerima kotak itu dan menaruhnya dibawah meja. Dia tersenyum dan berterimakasih pada Ningning.

"Bagaimana denganmu?" Ucap Winter pada Giselle.

"Aku? Aku menyusul" ucap Giselle.

"Menyusul?" Ucap Winter.

"Aku baru ingat jika sekarang adalah hari ulang tahunmu, besok saja" ucap Giselle.

"Ck, dasar brengsek" ucap Winter.

Mereka semua tertawa melihat dan mendengar percakapan bos serta sekretarisnya itu. Sungguh, Winter dan Giselle seperti adik dan kakak, teman dan sahabat.

"Bos! Anda sudah menampung kami, merawat dan memberi kami makan hingga tempat tinggal yang layak. Kami sangat senang bekerja dengan anda, kami akan melayani anda hingga akhir hayat kami. Sekarang, kami tidak bisa memberikan apapun selain terus mendukung dan menjadi bagian Salvatrucha sampai mati nanti. Selamat ulang tahun bos"

Rekan-rekan yang lainnya langsung menundukkan kepala mereka, memberikan hormat pada Winter. Bos dan kakak mereka itu.

"Semenjak kalian masuk kedalam Salvatrucha, kalian adalah kakak, adik, teman dan keluargaku. Terimakasih atas segalanya" ucap Winter.

Karina tersenyum mendengar itu. Winter berbicara hangat dengan keluarganya itu, inilah yang seharusnya Winter lakukan.

"Sudah-sudah ngobrolnya! Ayo makan! Aku sudah lapar!" Teriak Ningning.

WINTER Where stories live. Discover now