SIDE STORY: JAYDEN, KAYDEN & SKY (4)

1K 97 6
                                    

Terimakasih untuk 10k vote🥰

.

.

.

1 bulan kemudian...

Setelah hari itu, Sky tidak terlihat dimanapun. Bahkan di bar tempat anak itu biasanya bekerja. Saat ditanya, ternyata Sky sudah resign sehari setelah kejadian itu.

Membuat Salvatrucha bersaudara itu kebingungan karena Sky bisa bersembunyi hingga anak buahnya tidak bisa menemukan Sky.

"Sebenarnya, kemana dia" ucap Kayden.

"Dia bersembunyi" ucap Jayden.

Mereka sedang berada di markas utama, duduk disamping hacker yang sedang mencari keberadaan Sky melalui media masa itu. Membuat hacker yang sedang bekerja sedikit hilang fokus karena pemimpin Salvatrucha langsung datang dan menunggu hasil pekerjaannya!!

Dia tidak boleh mengecewakan bosnya!!

Suatu kehormatan bisa langsung bertemu dengan kedua bosnya, tidak sembarang orang bisa bertemu apalagi duduk bersama seperti ini.

"Sinyal ponselnya selalu nyala di tempat yang berbeda-beda, sepertinya dia tahu jika akan ditemukan melalui posisinya" ucap hacker itu.

"Samakan dengan lokasi terakhir kali secara berturut-turut, pasti ada satu lokasi yang sering muncul" ucap Jayden.

Saat diteliti kembali, ternyata benar. Ada satu tempat dimana ponsel Sky beberapa kali hidup dan mati disana, sepertinya disana tempat persembunyian Sky.

"Jalan XXX, no 28" ucap hacker itu.

"Okay!" Ucap Kayden senang.

Mereka berdiri dan keluar dari markas dengan cepat, masuk kedalam mobil dan ngebut untuk segera sampai di alamat tadi.

Anak buah mereka mengikuti mereka dengan cepat, tidak boleh ketinggalan apalagi kehilangan jejak mereka berdua.

Saat sudah sampai didepan gedung kos yang lumayan tinggi itu, mereka langsung melihat orang yang sudah mereka cari selama 1 bulan ini.

Sky sedang menggendong seekor kucing disana..

Mereka berdua terdiam sebentar didalam mobil sebelum sadar dan saling memandang satu sama lain.

"Menggemaskan" ucap Jayden pelan.

"Apanya?" Ucap Kayden yang mendengar itu.

"Kucingnya" ucap Jayden.

"Halah, alesan. Bilang saja jika orang yang menggendong kucing itu yang menggemaskan, dasar tsudere" ucap Kayden.

Lalu Sky melihat mereka, Sky menurunkan kucing yang sedang dia gendong dan langsung berlari menjauhi mereka disana.

"Hey! Bocah!" Teriak Kayden.

Mereka mengejar Sky disana.

Sky menyebrang jalan tanpa melihat kanan-kiri hingga ada sebuah mobil yang melaju kencang kearahnya!

"Shit!!!!!" Teriak Jayden.

Karena tidak keburu menarik Sky, anak itu tertabrak hingga terpental dan kakinya terlindas ban mobil sialan itu!!

"SKY!!!!!!" teriak mereka berdua.

Jayden mendekat kearah Sky sementara Kayden malah mengeluarkan pistol dan menebak ban mobil yang menabrak serta melindas kaki Sky tadi hingga mobil itu lepas kendali dan kecelakaan lalu terbalik ditengah-tengah jalan.

Sky menangis tertahan sembari menggepalkan tangannya sendiri disana.

Ambulance datang karena seseorang memanggil mobil rumah sakit itu tadi, Jayden menggendong Sky dengan hati-hati masuk kedalam mobil.

"Kayden! Sudahlah! Kemari sialan!" Teriak Jayden kesal.

Kayden mendengus lalu masuk kedalam mobil dengan kesal, mereka pun pergi ke rumah sakit sekarang.

"Kau bego! Untuk apa membuat mobil itu terbalik segala? Tambah pekerjaan saja, sialan!" Ucap Jayden.

"Kenapa kau menyalahkanku, brengsek? Mobil itu menabrak Sky, bodoh! Tentu saja mobil itu harus terjatuh juga" ucap Kayden..

"M-maaf tuan-tuan, bisakah kalian diam? Kalian membuat pasien ketakutan"

Mereka yang sedang berdebat itu langsung berdehem dan tidak berbicara lagi, memang benar kata Jazlyn waktu itu.

Jayden dan Kayden banyak bicara ketika mereka sedang khawatir.

Setelah sampai di rumah sakit dan diperiksa, ternyata tulang kaki Sky patah dan harus dipakai gips.

"Berapa lama waktu pemulihannya?" Ucap Kayden.

"1 bulan juga bisa langsung sembuh, untungnya yang patah tidak terlalu serius hingga membutuhkan waktu lama untuk penyembuhannya"

"Bagus. Kayden, hubungi kepala maid. Suruh dia bereskan kamar kita, sky akan tinggal bersama kita" ucap Jayden.

"Baiklah" ucap Kayden.

.

.

.

Jazlyn baru saja sampai di mansion, entah kenapa kehidupannya selalu berputar diantara makan, tidur, Netflix dan main. Selalu saja itu, dia ingin bekerja tapi kedua kakaknya tidak mengizinkannya untuk bekerja.

"Bro? Siapa anak itu?" Ucap Jazlyn saat melihat Jayden menggendong seorang anak disana.

"Bukankah dia..." Sambung Jazlyn.

"Akan kami jelaskan nanti, baby. Aku harus menaruhnya diatas kasur terlebih dahulu, lihat kakinya? Harus diluruskan" ucap Jayden.

Akhirnya Jazlyn mengikuti kedua kakaknya masuk kedalam kamar dan melihat Sky yang masih tertidur karena obat bius yang diberikan dokter tadi.

"Bagaimana bisa dia terluka seperti ini? Apakah kalian menyakitinya?" Ucap Jazlyn.

"Jaz, apakah kakakmu ini terlihat sangat kejam hingga menyakiti anak ini?" Ucap Kayden.

"Dia tertabrak, oleh orang lain" ucap Jayden mengentikan pertengkaran Jazlyn dan Kayden.

"Oh. Jangan lupa mengubungi dokter untuk memeriksa lukanya secara rutin, bro" ucap Jazlyn.

"Alright"

Setelah Jazlyn keluar kamar, Kayden duduk di samping Jayden dan melihat Sky yang masih tertidur dengan lelapnya.

"Apakah semua orang Asia itu cantik sepertinya, bro?" Ucap Kayden.

"Sepertinya ya, ibu juga sangat cantik. Dia juga cantik" ucap Jayden.

.

.

.

TBC

WINTER Where stories live. Discover now