BAB 21

4.7K 384 12
                                    

Happy weekend guys ❣️

.

.

.

Mereka melewati sebuah pegunungan yang diselimuti oleh salju yang sangat tebal, mereka harus mengambil jalan itu karena jalan utama sangat macet dikarenakan terjadi kecelakaan.

Karina masih belum mau berbicara dengan Winter setelah kejadian tadi, intinya dia masih marah.

"Kenapa diam saja? Biasanya kau akan senang saat keluar mansion" ucap Winter.

"Kau tidak tahu? Berpura-pura bodoh atau kau memang bodoh?" Ucap Karina.

"Apa maksudmu? Kau membahas kejadian tadi? Ayolah, aku hanya bermain dengan anak kecil itu" ucap Winter.

Apa katanya?

"Kau! Caramu sangat salah! Bagaimana jika anak itu terluka hah!" Teriak Karina.

"Aku tidak suka anak kecil" ucap Winter.

"Hey! Dengan anak kecil saja sudah begini, bagaimana nanti dengan anak kita huh?" Ucap Karina.

Hening.

Karina nge freeze karena kaget dengan ucapannya sendiri tadi. Bagaimana bisa dia mengatakan itu?!

Winter terkekeh dan memegang tangan Karina.

"Kau ingin memiliki bayi denganku? Ayo sekarang" ucap Winter.

Buk!

Karina memukul bahu Winter keras. Dia berdehem dan duduk menjauh dari Winter, menempelkan tubuhnya pada pintu mobil.

Jika dia mendekat pada Winter, maka habislah. Winter akan melakukan hal yang macam-macam padanya.

Semuanya tenang sampai ada sebuah motor yang melintas diarah belakang sisi Karina dan membuka pintu mobil mereka yang sedang melaju itu.

Karina yang sedang menyandarkan sepenuh tubuhnya itu pada pintu langsung terjatuh keluar dan ngagulutuk di salju yang dingin itu.

"Shit!" Teriak Winter.

Mobil mereka mengerem mendadak dan Winter turun dari mobil. Dia langsung berlari kearah Karina yang sedang melihat lengannya yang berdarah karena menggores ranting.

"Kau tak apa?" Ucap winter.

"Aku tak apa" ucap Karina.

Winter berdiri dan melihat sekelilingnya, dia mengeluarkan pistolnya dan berjalan kedepan dengan perlahan.

Dia baru sadar jika mobil anak buahnya yang mengikuti dari belakang menghilang, bodoh sekali.

Winter teledor sekarang.

Dia menembak seseorang yang berusaha menembaknya didepan. Baku tembak pun tak terhindarkan antara winter dan orang tak di kenal itu.

Winter melihat kedalam mobil dan melihat 2 anak buahnya yang ikut didalam mobil sudah tewas dengan sebuah lubang di kepala mereka.

Hanya winter sendirian yang melawan orang-orang itu.

Winter maju dan menembak orang-orang yang mendekat kearahnya, dia bisa menghabisi semuanya.

"Yak! Dasar brengsek! Lepaskan aku!" Teriak Karina dibelakang sana.

Dengan cepat Winter mundur kebelakang dan berlari kearah Karina yang sedang ditarik oleh bajingan itu. Winter menembak bajingan itu hingga langsung mati.

"Ayo pergi dari sini" ucap Winter.

Dia menariknya masuk kedalam hutan dalam kondisi salju turun dengan lebatnya. Winter terus berjalan sembari memegang tangan Karina yang sudah mulai dingin itu.

WINTER Where stories live. Discover now