CH.01: Sweepstake

103K 6.4K 1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍒🍒🍒

Matahari bersinar cerah pagi ini, tapi ada seorang gadis yang masih menyisir rambut panjangnya sambil menggerutu kesal, entah apa yang membuat gadis itu merasa kesal. Bahkan, senyuman indahnya tidak ia tunjukkan pagi ini.

Padahal ini hari pertamanya masuk ke sekolah, setelah tiga hari ia mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang sering disebut MPLS. Namun, gadis itu tetap saja uring-uringan, dan menggerutu tidak jelas.

"DEMI APA GUE HARUS KETEMU HARI SENIN LAGI?!"

"KESEL BANGET ARRGGGHHHH!!!"

"Mana harus upacara bendera, udah gitu jam pertama pelajaran matematika lagi!" gerutu gadis itu dengan penuh amarah.

Saat merasa dirinya sudah lebih tenang, gadis itu berdoa, "Semoga aja gue ketemu cowok terganteng seantero sekolah hari ini, gue pastiin cowok itu bakal jadi cowok baru gue yang ke 243!"

Gadis itu adalah Sheana Pearl Genina atau yang sering disapa dengan sebutan Shea. Tidak tahu malu, genit dan centil adalah ciri khasnya.

Setelah menyisir rambut dan berpakaian rapi, Shea berjalan ke arah kamar ayahnya untuk meminta uang saku sekolah. Namun, saat melihat kamar ayahnya kosong, Shea mulai mengerucutkan bibirnya, bisa ditebak ayahnya pergi dinas keluar kota lagi tanpa seizin Shea.

Shea berbalik arah dan berjalan menuju kamar seseorang yang selalu mengatur seluruh alur kehidupan miliknya. Tidak bisa dibilang musuh besar, karena nyatanya Shea sangat menyayangi seseorang tersebut.

Dia, Sadewa Ars Genino. Anak pertama dikeluarga ini, Shea biasa memanggilnya dengan sebutan abang Sadewa. Dikenal sebagai pribadi yang penyayang dan penuh perhatian, nyatanya disekolah Sadewa masuk kedalam jajaran cowok dingin yang ditakuti para murid.

Shea masuk kedalam kamar yang tidak pernah terkunci itu, ia berdiri tepat di samping ranjang tempat tidur Sadewa, terlihat Sadewa yang sedang sibuk memakai seragam putih abu.

"Bang, sarapan gue udah lo buatin?" tanya Shea menatap ke arah Sadewa yang sedang sibuk mengancing seragam sekolahnya.

Sadewa tertawa, lalu ia berjalan menghampiri Shea. "Udah, makanya bangun jangan siang-siang, sekali-kali lo yang buatin gue sarapan dong jangan gue terus," ucap Sadewa menyentil kening Shea hingga gadis itu meringis kesakitan.

"Aww...," ringis gadis itu sambil mengelus keningnya sendiri.

Sadewa menatap Shea lekat-lekat, memberikan tatapan tajam hingga Shea langsung menghentikan aktifitas mengelusi keningnya.

Jevgar The Story Of SheanaWhere stories live. Discover now