CH.24: Boundless Jealousy

45.4K 3.7K 1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Sadewa menarik tangan Shea menuju tempat perkumpulan anggota basket perempuan yang saat itu tengah berbaris untuk latihan memasukkan bola ke dalam ring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sadewa menarik tangan Shea menuju tempat perkumpulan anggota basket perempuan yang saat itu tengah berbaris untuk latihan memasukkan bola ke dalam ring.

"Gladis, titip adek gue," ucap Sadewa yang saat itu berbicara dengan anggota basket angkatannya.

"Oh, ini adek lo, cantik juga," ucap Gladis yang menatap kagum ke arah Shea.

Setelah berbicara seperti itu, Sadewa lalu pergi ke tempat Armos dan Erza berdiri. Tepatnya, ditempat Azka, Adipta, Ares dan Juna berlatih basket.

Belum ada lima menit dari kepergian Sadewa, Shea langsung dihampiri oleh Zayyan dan Rafa hingga membuat beberapa anggota basket yang saat itu ada disekitar Shea langsung berbisik-bisik membicarakan tentangnya.

"Shea famous banget, ya?"
"Cantik banget, nggak heran sih,"
"Pacar kak Oscar bukan, sih?"
"Ada yang bilang gitu, tapi sempet ada rumor kalo dia ada something sama kak Jevgar,"
"Cantik Shea sih dibanding mantannya,"

Shea hanya diam saja di tempatnya, ia berusaha untuk pura-pura tidak mendengar apa pun. Shea hanya fokus menatap ke arah Zayyan yang berjalan semakin mendekat ke arah tempatnya berdiri sekarang.

"Shey, mau foto bareng gue?" tawar Zayyan dengan tiba-tiba.

"Boleh," ucap Shea dengan antusias.

Selain anggota basket, Zayyan juga termasuk ke dalam anggota Skydome, ia masuk ke dalam jajaran anak terpolos sekaligus berhati baik di Skydome, karena hal itu pula banyak murid yang tidak percaya bahwa Zayyan termasuk anggota Skydome.

Terlebih, di angkatan kelas sepuluh banyak yang mengidolakan Zayyan dan berharap ia masuk ke dalam organisasi OSIS sekolah. Namun, sangat disayangkan Zayyan justru menjadi salah satu anggota pembuat onar di sekolah.

"GUE JUGA MAU DONG!!" ucap Rafa yang berlari menghampiri Zayyan dan juga Shea.

Shea kemudian menatap ke arah Gladis untuk meminta izin, untungnya Gladis langsung paham akan arti tatapan mata Shea. Ia langsung menganggukkan kepalanya seolah memberi izin Shea untuk berfoto bersama Zayyan dan Rafa.

Zayyan menarik tangan Shea ke tengah lapangan, mereka berfoto dengan gaya yang sangat mesra hingga Rafa menekuk wajahnya.

"Gue boleh pegang pinggang lo?" tanya Zayyan dengan ragu-ragu.

Jevgar The Story Of SheanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang