Jevgar Rakardioz, banyak orang memanggilnya Jevgar. Ia merupakan cowok paling bad attitude di SMA Raharja Gaspatri, sikapnya yang galak, kasar, sangar dan dingin membuat siapa saja takut terhadapnya. Terlebih, Jevgar juga memiliki sifat yang egois...
Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.
‼️ HAPPY READING ‼️
🌷 ABSEN KEHADIRAN DISINI YA ALIYEN 🌷
• • •
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pagi ini semuanya berkumpul diruang makan untuk melakukan rutinitas sarapan bersama, semuanya sudah duduk di kursi makannya masing-masing terkecuali Shea yang belum kunjung keluar dari kamarnya sejak semalam.
Pasalnya, setelah kedatangan Zevania semalam tiba-tiba pagi ini Delvina Jeslyn yang merupakan ibu kandung Zevania ikut datang ke rumah ini bersama dengan Jordan.
Tepatnya pada pukul lima pagi, Jordan membawa Delvina masuk ke rumah ini setelah semalam wanita itu mengalami kecelakaan mobil yang membuat dirinya sedikit mengalami luka ringan.
Berulang kali Jordan menanyakan kabar Shea pada Sadewa, sayangnya jawaban Sadewa tetap tidak berubah ia tidak tahu tentang keadaan Shea saat ini dan justru menyuruh ayahnya bertanya langsung pada Shea.
"Shea masih marah ya bang sama ayah?" tanya Jordan menatap serius ke arah Sadewa.
Sadewa menoleh ke arah ayahnya. "Ayah tanya aja sendiri sama anaknya."
"Shea nggak jawab pertanyaan ayah, jangankan jawab pertanyaan dibukain pintu kamar juga enggak," keluh Jordan frustasi.
Sadewa menghela napas lelah. "Kehidupan ayah memang milik ayah, tapi seenggaknya kalo mau bawa keluarga lain masuk kerumah ini bilang dulu sama kita, anak ayah juga punya perasaan!"
"Bukan cuma ayah yang mau dingertiin sama anak, anak juga butuh orang tuanya ngerti," sambung Sadewa dengan suara lantang.
Jordan menarik napasnya dalam-dalam. "Kejadian ini udah lama bang, ayah berhubungan sama Delvina jauh sebelum Shea lahir."
"Zevania anak kandung ayah. Maaf bang, ayah baru bisa kasih tau semuanya sekarang," sambung Jordan yang membuat Sadewa langsung mematung di tempatnya.
"Kalo sampe Shea tau semua ini, abang pastiin Shea bakal lebih marah dari hari ini," tegas Sadewa yang membuat Jordan diam tidak bisa menjawab.
Meja makan yang sebelumnya selalu dipenuhi canda tawa dan kegembiraan kini menjadi meja panas dimana hanya ada perdebatan dan sikap bengis dari masing-masing pemilik kursi di meja makan itu.
Di sisi lain, seorang gadis tampak mengurung dirinya sendiri meskipun ia sudah siap untuk berangkat ke sekolah, pintu kamarnya sudah berulang kali diketuk oleh seseorang dari luar sayangnya tidak satupun dari mereka diizinkan masuk oleh Shea.
