CH.39: Strange Relationship

59.3K 6.2K 1.9K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️

🌷 ABSEN DISINI YA ALIYEN 🌷



Pagi ini seluruh murid sudah berkumpul di tengah lapangan untuk mengadakan upacara bendera hari Senin, semuanya berbaris rapi mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemimpin upacara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini seluruh murid sudah berkumpul di tengah lapangan untuk mengadakan upacara bendera hari Senin, semuanya berbaris rapi mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemimpin upacara.

Shea yang saat itu baru tiba di kelasnya langsung buru-buru mengambil topi dan dasinya lalu berlari menuju lapangan upacara, namun saat tiba di persimpangan koridor ia secara tidak sengaja menabrak tubuh seseorang dengan sangat keras.

'BRUKKK!'

"Maaf, kak," ucap Shea dengan spontan.

Saat pandangannya bertemu dengan seseorang yang baru ditabraknya, ternyata ia adalah Jevgar. Shea tersentak kaget hingga menahan napasnya selama beberapa detik, ia masih membayangkan kejadian semalam antara dirinya dan Jevgar.

Berbeda halnya dengan Jevgar yang seolah biasa saja, seakan antara dirinya dan Shea tidak pernah terjadi apa-apa. Cowok itu bahkan bersikap cuek seperti biasanya, raut wajah datar terlihat menghiasi paras tampannya itu.

"Lain kali jalan pake mata," ucap Jevgar dengan tatapan dingin.

"Iya, kak," ucap Shea sambil menatap bingung ke arah Jevgar, seolah mencari jawaban atas tindakan Jevgar yang semalam terhadapnya.

"Lo nggak buta, kan?" tanya Jevgar dengan sarkas, lalu ia pergi begitu saja. Shea menatap kepergian Jevgar dengan tatapan bingung, seakan Jevgar sudah melupakan semua kejadian semalam. Padahal, Shea memikirkan kejadian itu hingga tidur di jam dua pagi.

"Semua cowok sama aja," ucap Shea yang berdecak kesal.

***

Sesampainya di lapangan upacara semuanya sudah dibariskan rapi oleh anggota Osis sesuai kelasnya masing-masing. Terkecuali, para anggota Skydome yang dibariskan di tengah lapangan karena tidak memakai atribut upacara lengkap dan sebagian lainnya yang dibariskan di barisan kelas paling belakang agar bisa dipantau oleh anggota Osis supaya tidak membuat kerusuhan.

Shea mendengus pasrah saat ia kedapatan di baris paling belakang, karena sudah pasti barisan paling belakang digunakan untuk membariskan para biang onar sekolah.

"Setiap mau upacara kayanya Osis sama guru BK cuma sibuk ngurusin anak Skydome deh," ucap Shea yang mulai merasa jengah dengan situasi seperti ini.

Seperti sudah menjadi tradisi bahwa upacara tidak akan lengkap jika tidak ada barisan khusus untuk para anggota Skydome yang melanggar aturan sekolah. Shea sedari tadi menggerutu kesal karena ia harus berdampingan dengan Azka yang tidak bisa diam tingkahnya, hingga tiba-tiba tanpa sengaja punggungnya menabrak seseorang yang lewat di belakangnya.

Jevgar The Story Of SheanaWhere stories live. Discover now