CH. 47: Above The Ferris Wheel

50.6K 5.4K 2.1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️

🌷 ABSEN KEHADIRAN DISINI YA ALIYEN 🌷



Malam ini keadaan didalam rumah keluarga Kardioz begitu sepi dan sunyi, hal itu terjadi karena perang dingin antara ayah dan putra sulungnya yang masih berlangsung sampai detik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini keadaan didalam rumah keluarga Kardioz begitu sepi dan sunyi, hal itu terjadi karena perang dingin antara ayah dan putra sulungnya yang masih berlangsung sampai detik ini. Jevgar melewati jam makan malamnya di ruang makan begitupun dengan Nostra yang menyibukan diri dengan pekerjaannya, sementara Selatan yang lelah dengan drama ayah dan anak itu tentu memilih untuk berdiam diri dikamarnya.

Lain halnya dengan Kalea, ia seakan menjadi penengah diantara yang lainnya. Wanita itu sibuk membuatkan makanan di dapur dan mengantarkan ke tempat Nostra dan anak-anaknya berada, tapi ketika ia ingin mengantarkan cookies pada Nostra tidak sengaja matanya melihat Jevgar yang tengah menuruni anak tangga dengan raut wajah datar seperti biasanya.

Jevgar menuruni anak tangga dengan pakaian yang sudah rapi seakan ingin pergi berkencan dengan seorang gadis, tentu saja hal itu tidak lepas dari pandangan Kalea yang berdiri tidak jauh dari anak tangga dan Nostra yang kala itu tengah duduk santai di sofa ruang televisi sambil memangku laptopnya.

Nostra memejamkan matanya sejenak untuk meredam emosi terhadap putranya sendiri. "Saya nggak pernah ciptain aturan boleh keluar malam."

Jevgar yang merasa tersindir oleh ucapan ayahnya hanya diam saja mengabaikan Nostra, ia justru dengan santainya melangkah pergi melewatinya. Hingga suara Kalea membuat langkahnya terhenti, ia menoleh ke arah Kalea yang saat itu jaraknya tidak jauh dari hadapannya.

"Kakak, mau pergi kemana lagi?" tanya Kalea yang melihat Jevgar membawa kunci mobil ditangan kanannya itu.

"Rumah Sadewa," ucap Jevgar dengan singkat.

Nostra yang merasa tidak terima diabaikan putranya sendiri, akhirnya berjalan ke arah Jevgar dan diikuti dengan Kalea di belakangnya. Ketika ayah dan putranya itu tengah berhadapan serta saling melayangkan tatapan tajamnya, Kalea hanya diam sambil merapalkan doa agar ia bisa cepat-cepat terbebas dari pernikahan bisnis neraka ini.

"Mau ngapain kamu malem-malem gini ke rumah Sadewa?" tanya Nostra dengan raut wajah sangarnya.

Sejujurnya, Nostra merasa akhir-akhir ini Jevgar menjadi sulit diatur dan suka membantah dirinya, yang di takutkan adalah jika nantinya Jevgar memilih jalan hidupnya sendiri dan tidak mau melanjutkan usahanya. Bagaimana nasib perusahaannya?

Karena, pada intinya ia membesarkan Jevgar hanya karena takut jika nantinya tidak ada penerus pemegang saham miliknya.

"Ada urusan penting," ucap Jevgar dengan nada malas.

Jevgar The Story Of SheanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang