CH.25: Shrimp Allergy

48.2K 3.7K 1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

🍒🍒🍒

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sepanjang perjalanan Shea terus mengoceh tidak jelas tentang Jevgar, cowok yang setiap hari selalu membuat hari-harinya buruk.

"Jadi cowok gak jelas banget!" gumam Shea dengan raut wajah menahan kesal.

Saat sampai di tengah lapangan Shea baru ingat bahwa ini masih jam beristirahat, ia belum makan sendari pagi dan hari ini kotak bekalnya terbawa oleh Sadewa.

"Abang kurang ajar!" ucap Shea yang menghentak-hentakan kakinya karena semakin merasa kesal dengan semua orang di hari ini.

Buru-buru Shea mencari keberadaan Sadewa, untungnya saat itu ada rombongan Azka yang tengah asik duduk di pinggir lapangan.

"Liat abang gue, nggak?" tanya Shea pada rombongan Azka dan yang lainnya.

"Bang Dewa di kelas situ tuh," ucap Azka sambil menunjuk ke arah kelas 10 IPS 1 yang memang paling dekat dengan lapangan.

"Lo abis nangis Shey?" tanya Adipta yang ternyata sangat memperhatikan.

"Kelilipan pas lagi main basket," jawab Shea sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan segerombolan tongkrongan Azka.

Sesegera mungkin Shea langsung berjalan ke arah kelas yang ditunjuk oleh Azka, dan benar saja saat Shea masuk ke dalam kelas terlihat Sadewa, Erza dan Armos yang sedang makan di satu meja.

"Bang," panggil Shea yang kini sudah berdiri di sebelah Sadewa.

Sadewa menoleh ke arah Shea. "Kok mata lo merah?"

"Siapa yang buat lo nangis?" tanya Sadewa dengan raut wajah serius.

Shea berdecak kesal. "Gue abis kesel, emosi gue."

"Oh, Jevgar?" tanya Armos yang sudah bisa menebaknya.

"Udah lah gak usah sebut nama, pokoknya abis misi ini selesai gue gak mau ada urusan lagi sama temen lo," ucap Shea yang sudah mengerucutkan bibirnya karena emosi.

"Yaudah, lo ngapain kesini?" tanya Erza mengalihkan pembicaraan.

"Nyari Asha? Lagi ke kantin, Shey," ucap Sadewa yang membuat Shea jengah mendengarnya.

"Siapa juga yang nyari cewek gatel," celetuk Shea

"Terus lo nyari gue?" tanya Sadewa dengan pedenya.

Shea menatap tajam ke arah Sdewa. "Kotak bekal gue abang, itu gue masak bukan buat lo!"

Jevgar The Story Of SheanaWhere stories live. Discover now