CH. 60 : End Of Life

71.3K 4.5K 1.6K
                                    

Sejak hari itu, seterusnya hari-hari Shea dipenuhi kemalangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak hari itu, seterusnya hari-hari Shea dipenuhi kemalangan. Gadis itu tidak pernah merasakan hangatnya sinar matahari karena dunianya sekarang terasa sangat dingin.

Pagi ini sebelum keluar dari kamarnya Shea berulang kali menghela napasnya, hari ini mungkin akan lebih berat dari hari-hari sebelumnya karena itu ia harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk di hari ini.

Pada dasarnya manusia hidup hanya untuk bertahan, tapi nyatanya bertahan untuk selalu tampak baik-baik saja tidak semudah apa yang dikatakan orang-orang selama ini.

"Ada yang mau saya omongin berdua sama kamu," ucap Delvina saat melihat Shea berjalan melewati ruang makan.

"Gak penting!" balas Shea dengan ketus.

Jordan yang sudah kepalang emosi langsung berdiri dari tempat duduknya dan mengalihkan pandangan ke arah Shea, laki-laki setengah paruh baya itu menatap ke arah putrinya dengan tatapan penuh kekecewaan.

"Shea, kalo kamu nggak bisa hormatin bunda kamu seenggaknya hormatin ayah dirumah ini," tegas Jordan dengan tatapan mata yang tajam menatap ke arah putrinya sendiri.

"Apa sopan bicara ketus sama orang tua?" tanya Jordan dengan geram.

"Shea masih hormatin ayah, tapi nggak sama selingkuhan ayah," balas Shea dengan suara lantang.

Mendengar jawaban itu Jordan langsung memijat pelipisnya sendiri, ia benar-benar merasa gagal mendidik seorang anak karena melihat tingkah laku Shea yang akhir-akhir ini tidak bisa dikendalikan.

"Kalo kamu nggak bisa ikut aturan ayah lebih baik kamu nggak ada dirumah ini!" ancam Jordan yang membuat Shea langsung melotot ke arahnya.

Shea tertegun mendengar pernyataan Jordan, ia langsung menatap ke arah ayahnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Bahkan, napasnya mulai naik turun karena dadanya yang kembali merasakan sesak.

"Ayah nyuruh Shea untuk pergi dari rumah ini?" tanya Shea tidak habis pikir dengan tindakan ayahnya.

Tanpa memalingkan pandangannya ke arah lain, Jordan mulai melangkahkan kakinya mendekat ke arah Shea.

"Adanya kamu cuma buat situasi di dalam rumah panas setiap harinya," ucap Jordan menatap serius ke arah Shea.

Jordan menghela napasnya lelah. "Ayah udah bilang ke Oma untuk kasih kamu tempat tinggal disana."

Mata Shea mulai memanas mendengar apa yang baru saja diucapkan ayahnya, ia melihat ke arah meja makan. Gadis itu bisa melihat Sadewa yang juga berada disana, sayangnya cowok itu justru tidak peduli dengan apa yang tengah terjadi.

Padahal, Shea sangat yakin bahwa Sadewa juga mendengar keputusan Jordan. Namun, mengapa ia justru dengan santai masih makan makanan yang ada di hadapannya? Apakah Sadewa semarah itu pada Shea?

"Jadi, ayah lebih milih untuk keluarin Shea dari rumah dibanding selingkuhan ayah?" tanya Shea sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Ayah lakuin ini semua supaya kamu bisa introspeksi diri," tegas Jordan yang langsung pergi meninggalkan ruang makan.

Jevgar The Story Of SheanaWhere stories live. Discover now