CH.11: First Mission With Oscar

48.4K 3.5K 1K
                                    

DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



🍒🍒🍒

Misi rahasia selalu menjadi teka-teki disetiap harinya, entah siapa yang akan lebih sakit nantinya yang jelas salah satunya pasti, aku.

Kamu mungkin tetap berada diujung jalan dan aku terjebak di pertengahan, pada kali ini aku sedang tidak bercerita tentang kisah yang cantik melainkan aku bercerita tentang rasa yang manis.

- Sheana Pearl Genina...

🍒🍒🍒

Di hari Minggu yang sangat cerah ini, lagi-lagi Shea mengajak Jevgar pergi ke suatu tempat bersama.

Gadis itu mengajak Jevgar ke museum akuarium terbesar di kota Jakarta, seperti kebanyakan orang yang berpacaran Shea juga ingin merasakan rasanya mengajak Jevgar pergi ke museum berdua. Harusnya hari ini ia gunakan untuk berolahraga, tapi apa boleh buat Shea sudah merencanakan ini sejak malam dimana kontrak kerjasama itu berlangsung.

"Cantik amat sih, mau pacaran lagi lo?" tanya Sadewa sinis.

Shea balik melirik sinis. "Iya. Kenapa, iri?"

"Pergi kemana? Sama siapa? Pulang jam berapa?" tanya Sadewa dengan tatapan intens.

"Bang, lo jadi manusia kep-"

Sadewa memotong ucapan Shea. "Gue serius."

Shea menarik napas dalam-dalam, kemudian menatap Jevgar dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Ke museum, sama kak Jevgar, pulangnya kalo bisa besok. Siapa tau abis dari museum kak Jevgar ngajak gue check-in, aminin dong bang," celetuk Shea sambil menaik turunkan alisnya.

"Bego. Gue gantung lo sampe macem-macem!" ucap Sadewa penuh penekanan.

Shea tersenyum jahat. "Pas macem-macem gue diem ajalah, ngapain ngasih tau lo?"

"Yaudah, gue ikut," ucap Sadewa yang langsung mengambil kunci motornya.

"IH ABANG APA SIH! MAKANYA PUNYA PACAR DONG!" ucap Shea kesal sendiri.

"Janji gak aneh-aneh pacarannya?!" ucap Sadewa galak.

Shea hanya menganggukan kepalanya tanpa berniat bersuara, Sadewa yang takut Jevgar termakan rayuan busuk adiknya langsung membuka handphone dan membuka aplikasi perekam suara.

"Janji yang bener, gue rekam!" ucap Sadewa dengan tegas.

Shea membuang napas dengan geram, ia menatap kesal ke arah Sadewa. "Gue, Sheana. Adeknya abang Sadewa, janji gak aneh-aneh waktu pacaran, gak ngajak check-in di hotel- , janji pokoknya."

"Anak baik," ucap Sadewa seraya tersenyum manis sambil menepuk-nepuk pelan pucuk rambut Shea, adiknya.

***

Pukul sepuluh siang dan Jevgar sudah berada di depan rumah Shea dengan wajah seperti orang yang habis bangun tidur, walaupun begitu ketampanan Jevgar justru semakin meningkat. Meskipun memang benar, Jevgar habis bangun dari tidur nyenyaknya. Balap liar tadi malam benar-benar membuat dirinya lelah, apalagi badannya juga menjadi pegal-pegal seluruh badan. Tapi, mau diapakan tidak mungkin Jevgar membatalkan janji demi melanjutkan tidurnya?

Jevgar The Story Of SheanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang